REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Perindustrian, MS Hidayat, mempertanyakan efektivitas sistem peringatan dini (early warning system/EWS) impor barang. Menurutnya, bila EWS berfungsi optimal, lonjakan impor barang konsumsi yang terjadi sekarang dapat dicegah.
''EWS belum berjalan. Kalau jalan, sebelum banjir impor, kita bisa melakukan antisipasi. Saya mempertanyakan mengapa EWS tidak berfungsi seperti waktu launching,'' katanya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (24/8).
Impor lima komoditas barang konsumsi meningkat selama semester I 2010 jika dibandingkan tahun sebelumnya. Awal pekan ini, pengusaha makanan dan minuman (mamin) dalam negeri mengeluhkan banjirnya produk impor ilegal. Peningkatan impor mamin pada enam bulan pertama 2010 mencapai 71 persen dengan nilai impor sekitar 98 juta dolar AS.
Padahal, kata Hidayat, Lebaran seharusnya menjadi momen bagi pelaku industri nasional untuk menangkap pertumbuhan permintaan dari masyarakat. Namun, kini produsen lokal harus bersaing dengan barang impor. Untuk membahas masalah ini, dia akan meminta agar Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, menggelar rapat koordinasi dengan menteri-menteri di bawah koordinasinya. ''Untuk mengambil langkah nyata,'' cetusnya.