Kamis 29 Jul 2010 23:57 WIB

LPEI Kucurkan Pinjaman Bantuan Cina

Rep: Shally Pristine/ Red: Budi Raharjo
Bongkar muat peti kemas ekspor dan impor di pelabuhan, ilustrasi
Foto: Republika
Bongkar muat peti kemas ekspor dan impor di pelabuhan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau PT Indonesia Eximbank mengucurkan 100 juta dolar AS untuk fasilitasi ekspor berbunga kompetitif. Direktur Eksekutif LPEI, I Made Gde Erata, mengatakan industri dalam negeri dapat menggunakan fasilitasi itu baik untuk pembiayaan ekspor maupun investasi peningkatan kapasitas produksi.

''Kita upayakan bunganya bisa satu digit, untuk yang rupiah. Untuk dolar lebih rendah lagi,'' katanya usai penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), di Jakarta, Kamis (29/7).

Made melanjutkan, kucuran pendanaan ini merupakan kerja sama LPEI dengan China Eximbank, bagian dari perjanjian Agreed Minutes Joint Commission Meeting (JCM) Indonesia-Cina. Dari total dana yang dikucurkan, Cina telah menetapkan alokasi dana per sektor. Selain tekstil dan sepatu, LPEI juga akan bekerja sama dengan sektor lain seperti elektronik dan kakao.

''Setelah kerja sama perdagangan dengan China Eximbank, sebentar lagi akan ada Industrial Bank of China,'' ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement