Rabu 28 Jul 2010 22:50 WIB

Cina Pengaruhi Membaiknya Investasi di Indonesia

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi industri di dalam negeri
Ilustrasi industri di dalam negeri

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah memproyeksikan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau nilai total investasi keseluruhan pada semester kedua dapat tumbuh sembilan persen. Pertumbuhan itu didorong oleh membaiknya iklim investasi dan relokasi Industri ke dalam negeri.

Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan iklim investasi yang membaik membuat minat investor untuk masuk ke Indonesia semakin tinggi. Hal itu ditunjunkan dari penilaian lembaga rating Jepang yang memberikan point investment grade. Disamping itu pengaruh dari eksternal seperti mulai mahalnya tenaga kerja di Cina turut mempengaruhi meningkatnya relokasi Industri ke dalam negeri.

''Makanya minat relokasi semakin meningkat. Saya juga yakin dalam waktu ke depan lembaga pemeringkat yang lain akan mengikuti sebagai negara yang dikategorikan investment grade,'' ujar Menko, di Jakarta, Rabu (28/7).

Menurut Hatta, perbaikan investasi itu sudah ditunjukan pada semester pertama ini. Seperti apa yang dipaparkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) investasi dalam bentuk Penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) semester pertama yang mampu tumbuh hingga mendekati 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year).

''Tapi memang untuk PMTB bukan hanya diukur oleh nilai investasi dari BKPM tapi juga yang berkaitan dengan BUMN dan juga sumbangan swasta baik luar negeri dan dalam negeri,'' paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement