REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dua bank BUMN menunjukkan laporan keuangan yang membanggakan. Bank Mandiri dan BNI mencatatkan pencapaian laba bersih sesuai dengan target yang ditetapkan pada awal tahun.
Bank Mandiri memperoleh laba bersih Rp 4,034 triliun sampai dengan akhir semester pertama 2010, atau meningkat 37,8 persen dibandingkan periode yang sama di 2009. Total aset bank plat merah ini mencapai Rp 402,1 triliun, tumbuh 12 persen year on year (yoy). '’Laba bersih Rp 4,034 triliun, meingkat 37,8 persen yoy, dari Rp 2,9 triliun di triwulan kedua 2009,’’ kata Direktur Finance and Stategy Bank Mandiri, Pahala Mansuri.
Peningkatan laba bersih ini, ujar dia, ditunjang oleh pertumbuhan kredit dan fee base income, dan penurunan pencadangan. Faktor yang sama juga mendorong laba bersih BNI melonjak hingga 61 persen. Bank BNI mencatatkan pertumbuhan laba bersih selama semester I 2010 sebesar Rp 1,93 triliun atau naik sekitar 61 persen dari periode sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 1,2 Triliun.
Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo, mengatakan kenaikan laba dipicu peningkatan kualitas pinjaman di mana terdapat penurunan gross non performing loan (NPL) dari 5,5 persen menjadi 4,3 persen dan peningkatan fee income yang mencapai 48 persen. Sementara itu, sambung dia untuk rasio kredit bermasalah menjadi 0,9 persen dari sebelumnya 1,2 persen.
''Selain itu, nasabah terlihat semakin sering menggunakan layanan nyaman menggunakan layanan BNI sebagai transactional banking,'' jelas Gatot.