REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Kereta Api (PTKA) memperkirakan lonjakan penumpang pada arus mudik Lebaran tahun ini naik 3-4 persen dibandingkan tahun lalu. Pasalnya, arus penumpang saat arus mudik akan melonjak 50 persen dibandingkan hari biasa. Untuk itu, PTKA akan menambah sebanyak 34 kereta api (KA) per hari.
"Kalau Lebaran itu biasanya kenaikan penumpang banyak. Bisa sampai 50 persen dari hari biasa. Tahun lalu jumlah penumpang empat juta orang. Tahun ini kenaikan penumpang diperkirakan naik 3-4 persen dibandingkan tahun lalu. Kami akan menambah 34 kereta api," kata Direktur Utama PTKA, Ignasius Jonan, di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (23/7).
Mengingat arus mudik Lebaran yang selalu padat penumpang, untuk itu PTKA akan selalu siaga. Selain menambah jumlah kereta api, Jonan menuturkan pihaknya juga akan menggencarkan siaga untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran. "Persiapan Lebaran ini kami mulainya sejak H-7 sampai dengan H+8 Lebaran," tukas Jonan.
Jika pada hari biasa volume perjalanan kereta api mencapai 400 kali. Saat arus mudik, ujar Jonan, volume perjalanan kereta api akan meningkat sampai 50 persen dibandingkan hari biasa. "Jadi, total sehari itu akan ada 400 perjalanan kereta api. Tapi, itu di luar KRL (kereta rel listrik) ," katanya.
Berbicara tarif kereta api, ia berujar sepertinya tidak akan ada kenaikan untuk arus mudik kali ini. Menurut Jonan, harga tiket kereta api akan tidak jauh beda dengan tahun lalu. Jadi, terangnya, tarif tiket akan disesuaikan dengan jurusan yang akan ditempuh penumpang dan tipe kereta api apa yang akan digunakan.