REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi pada Juni 2010 mencapai 0,97 persen atau meningkat hampir empat kali lipat jika dibandingkan dengan inflasi pada Mei yang hanya 0,29 persen. Lonjakan inflasi yang cukup besar ini membuat laju inflasi tahun kalender (Januari-Juni) menjadi sebesar 2,42 persen.
Sementara laju inflasi year on year menjadi 5,05 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan bulan lalu yang hanya 4,16 persen. Kepala BPS, Rusman Heriawan, menerangkan inflasi terjadi karena adanya kenaikan pada harga bahan makanan. Dari 11 sub kelompok bahan makanan, sembilan di antaranya memberikan kontribusi inflasi.
Untuk komoditas yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar yakni cabai merah. Kenaikan cabai itu mencapai 45,72 persen dibanding posisi Mei sehingga memberikan andil inflasi 0,26 persen. Disusul kemudian beras, daging ayam ras, bawang merah, cabai rawit, telur ayam ras, serta berbagai jenis sayuran seperti kangkung dan kacang panjang. ''Secara total bahan makanan ini memberikan kontribusi 0,73 persen dari inflasi pada Juni ini,'' jelasnya di Jakarta, Kamis (1/7).
Selain bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, sandang kesehatan, pendidikan, rekreasi dan olahraga serta trasportasi, komunikasi dan jasa keuanganm turut andil memberikan kontribusi terhadap inflasi. ''Untuk listrik belum menyumbang inflasi yang cukup besar. Secara total untuk subkelompok perumahan, air listrik gas dan bahan bakar masih menyumbang 0,05 persen,'' ucapnya.