REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Pemerintah mengingatkan pada pelaku industri kreatif agar bisa meningkatkan pangsa pasar dalam negeri. Menurut catatan pemerintah, industri kreatif baru bisa mengisi 7,6 persen pangsa pasar.
Untuk itu, Wakil Presiden Boediono mengatakan, selama beberapa tahun mendatang, industri kreatif harus bisa mempunyai pangsa pasar 8 persen - 9 persen. "Beberapa tahun trakhir, kemajuan industri kreatif sangat nyata. Perlu kita syukuri dan teruskan," ujar Boediono dalam sambutannya di acara Pekan Produk Kreatif 2010, Rabu (23/6).
Boediono menambahkan, memperkuat pasar domestik merupakan satu cara untuk mencegah banjirnya barang-barang luar negeri. Karena dengan begitu maka pasar dalam negeri bisa mempunyai daya saing tinggi dengan barang luar negeri. "Bukan dengan cara menutup sana-sini. Tapi dengan meningkatkan daya saing," jelasnya. Selain itu industri kreatif juga perlu untuk berekspansi ke pasar global. Karena menurut Boediono, pasar global masih kecil.
Pemerintah sendiri, menurut Boediono menganggap kalau industri kreatif ini merupakan salah satu pilar ekonomi nasional. Makanya, Boediono berjanji kalau pemerintah akan memberikan perhatikan untuk kemajuan industri ini. Pemerintah akan memberikan iklim yang baik untuk industri kreatif. "Juga sumber daya keuangan untuk industri kreatif," ujar Boediono.
Bahkan, kata Boediono, ada 12 kementerian yang akan mendukung perkembangan industri ini. ''Pemerintah sangat serius dalam membangun industri kreatif,'' tegasnya.