Senin 21 Jun 2010 22:13 WIB

Papua Butuh Investasi Besar

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Budi Raharjo
Kepala BKPM Gita Wirjawan
Foto: Pandega/Republika
Kepala BKPM Gita Wirjawan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Upaya untuk membangun Papua akan sulit dilakukan tanpa ada investasi yang masuk. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun Merauke, Papua, saja setidaknya mencapai 10 miliar dolar AS.

''Itu investasi yang perlu di Merauke saja 10 miliar dolar AS untuk pembangunan infrastruktur dan sebagainya,'' ujar Kepala BKPM, Gita Wirjawan, usai Rapat Koordinasi Tata Ruang Papua, di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (21/6).

Menurut Gita, salah satu investor yang sudah melirik untuk investasi di Merauke yakni PT Wilmar. Wilmar ingin masuk di sektor pertanian. Namun dia belum bisa menjelaskan secara rinci total nilai investasi yang ingin ditanamkan. ''Secara total Wilmar berencana untuk investasi 2 miliar dolar AS. Tapi itu tidak hanya untuk Papua, juga beberapa provinsi lainnya seperti Sumatra dan Kalimantan,'' jelasnya .

Pemerintah berupaya untuk merealisasikan rencana pembangunan food estate di Merauke Papua. Selain masalah tata ruang yang harus diselesaikan, pemerintah berupaya untuk menarik investor untuk memenuhi kebutuhan investasi. ''Kita harus cari (investasi) itu,'' ujar Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, ditempat yang sama.

Menurut Djoko kebutuhan investasi itu antara lain untuk pembangunan infrastruktur jalan, seperti jalan provinsi dan kabupaten. Hal ini guna menghubungkan tempat-tempat produksi. Selain itu, pembangunan pelabuhan juga perlu segera dilakukan. ''Pasti harus, kalau tiak ada pelabuhan bagaimana mengangkut nanti yang berat-berat itu,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement