REPUBLIKA.CO.ID,Bank Dunia mendesak Cina agar menaikkan suku bunga untuk mengekang laju kenaikan harga tanah dan rumah yang membubung dan investasi yang berlebihan.
Dalam laporan kwartalan terbarunya mengenai ekonomi Cina, bank pembangunan yang berbasis di Washington itu mengatakan, mata uang yang lebih kuat akan membantu pembuat kebijakan untuk membendung inflasi dan menyeimbangkan kembali ekonomi.
Beijing telah mengaitkan mata uangnya, yuan, dengan kurs kira-kira 6,8 untuk satu dolar Amerika sejak pertengahan tahun 2008, sementara negara itu mengendalikan ekonomi ke-3 terbesar di dunia itu melalui resesi global.
Tetapi, para anggota Kongres Amerika telah mengeluh kebijakan itu memberi kepada eksportir Cina kelebihan yang tidak adil dengan membuat produk mereka lebih murah di pasar dunia. Laporan tersebut mengatakan kenaikan gaji karyawan karena gelombang pemogokan buruh dan kenaikan gaji yang diharuskan oleh pemerintah belakangan ini kemungkinan akan menyulut rentetan kenaikan gaji.
Bank Dunia menaksir ekonomi Cina akan bertumbuh 9,5 persen tahun ini, dan 8,5 persen tahun 2011.