REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Iklim yang tidak menentu berisiko mengganggu produksi gula tahun ini. Demikian pendapat Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Gula dan Tepung Terigu, Natsir Mansyur.
Menurutnya, curah hujan yang masih saja tinggi di bulan-bulan yang biasanya termasuk musim kemarau, dapat menyebabkan turunnya rendemen tebu di tingkat petani. ''Sehingga, produksi gula berkurang dan tidak sesuai target GKP (gula kristal putih) 2,7 juta ton,'' jelasnya melalui pesan singkat, Kamis (17/6).
Akibatnya, Natsir mengatakan, neraca gula 2010 dapat terganggu. Karenanya, pemerintah dan pelaku usaha di bidang ini perlu melakukan antisipasi sejak jauh hari.
''Jangan pada saat gula bermasalah baru panik. Ini peringatan untuk Mendag (Menteri Perdagangan), jangan mengeluarkan kebijakan yang ad hoc. Karena, gula termasuk komoditas yang cukup tergantung kepada faktor alam,'' jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika