REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan melakukan kunjungan ke Turki pada 30-31 Juni 2010. Kunjungan dilakukan setelah Presiden mengikuti pertemuan puncak G20 di Toronto, Kanada pada 26-27 Juni 2010.
Indonesia menargetkan investasi dari Turki bisa melampaui 150 juta dolar AS. ''Saya tidak ada gambaran, tetapi saya yakin akan lebih dari 150 juta dolar AS di tahun ini,'' kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wirjawan, di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (16/6).
Menurut Gita, angka itu sebenarnya tergolong kecil sehingga kunjungan ke Turki diharap bisa meningkatkan nilai investasi. ''Di Turki sudah memberikan ekspresi minat yang luar biasa. Bahkan, di acara bisnis forum yang akan kita adakan sudah ada 800 pengusahan Turki yang komitmen untuk hadir dan kita justru lagi menjajaki kemungkinan-kemungkinan penandatanganan kerja sama,'' jelasnya.
Gita menambahkan, pengusaha Turki yang berinvestasi di Indonesia itu tertarik di bidang infrastruktur, pertambangan, pertanian, pelabuhan, dan bandara. ''Mereka melihat kita similarity-nya banyak sekali, secara kultur, tentu agama,'' katanya.