REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Sarinah (persero) merencanakan untuk masuk ke lantai bursa pada 2013 mendatang. BUMN sektor perdagangan ini rencananya akan melepas 20-30 persen sahamnya ke publik melalui (initial public offering atau IPO).
Sebelumnya dikabarkan BUMN perdagangan yang peduli terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) ini akan melakukan IPO pada 2011-2012. Hanya saja, rencana tersebut terpaksa dimundurkan ke 2013 dengan alasan kekurang siapan perseroan.
''Kami belum siap atas IPO ini, maka itu kami mundurkan ke 2013. Kami menargetkan dapat meraup dana sebesar Rp 300-Rp 500 miliar dari IPO,'' kata Direktur Utama Sarinah, Jimmy Gani, di Jakarta, Rabu (9/6).
Lebih lanjut, ia menambahkan, Sarinah saat ini mencoba bangkit kembali di dunia perdagangan dalam negeri. Terlebih lagi Sarinah merupakan salah satu warisan bangsa. ''Jadi, sudah saatnya Sarinah bangkit kembali. Kita menjual produk-produk Indonesia dan dapat bersaing dengan departement store asing lainnya dengan menjual keunikan dari jati diri,'' jelasnya.
Namun, Gani menyadari, saat ini peta persaingan dunia perdagangan ritel dalam negeri semakin kompetitif. Terbukti dengan menjamurnya pusat perbelanjaan. Ia mencontohkan kehadiran Thamrin City sebagai sentra penjualan batik baru yang berlokasi tidak jauh dari Sarinah. Karena itu, Sarinah akan merubah pelayanan, barang dagangan, dan langkah pengembangan lainnya.