Selasa 01 Jun 2010 03:36 WIB

Pemerintah Siapkan Dua Skenario Kenaikan TDL

Rep: Cepi Setiadi/ Red: Ririn Sjafriani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah tengah menyiapkan dua skenario terkait kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi, J. Purwono menyatakan, kedua skenario ini tengah disiapkan untuk diajukan ke DPR.

"Dua skenario ini masih harus diajukan ke DPR, yang jelas kita masih mengikuti Undang-undang APBN," kata Purwono di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (31/5).

Purwono menambahkan, secara umum kenaikan TDL yang sesuai UU APBN adalah rata-rata sepuluh persen. "Hanya saja kita akan beri masukkan pembobotannya pada masing-masing pelanggan yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi masin-masing pelanggan,'' kata Purwono.

Dia memparkan, skenario satu adalah jika pelanggan 450-900 VA naik, maka satu (skenario) lagi tidak. "Jadi kan skenarionya mengerucut jadi dua, satu kalau 450-900 VA itu naik, itu kecil tidak sampe sepuluh persen, sedangkan skenario kedua itu tidak ikut naik,'' terang Purwono.

Hanya saja lanjut dia, jika tidak ikut naik, kompensasinya ke pelanggan lain. ''Jadi kalau yang 450-900 VA tidak naik, yang industri naiknya 10-12 persen, tapi ini masih skenario, tunggu Pak Menteri dan nanti juga dibuka di DPR,'' kata dia.

Saat disinggung apakah kenaikan TDL tersebut tetap dilakukan Juli ini, Purwono tidak membantahnya. ''Tapi nanti bagaimananya itu atau dinamikanya tergantung DPR setuju atau todal,'' kata dia. Hanya saja pembobotannya untuk masing-masing pelanggan, kata Purwono, menunggu persetujuan DPR.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement