Selasa 18 May 2010 18:15 WIB

Sulitnya Memahami Bahasa Keuangan

Tidak sedikit orang yang menandatangani kontrak, tanpa mengerti apa yang mereka sepakati.
Foto: wordpress.com
Tidak sedikit orang yang menandatangani kontrak, tanpa mengerti apa yang mereka sepakati.

REPUBLIKA.CO.ID,Kalau Anda sering menggaruk kepala saat berhadapan dengan kontrak dengan bahasa yang sulit dipahami, Anda tak sendiri.

Pernah menandatangani kontrak tertulis tanpa membacanya sama sekali? Atau, kerap kesulitan memahami berita-berita keuangan? Jangan heran! Meskipun kegunaan bahasa adalah untuk menyampaikan informasi, seringkali berbagai istilah digunakan untuk menyembunyikan arti sesungguhnya.

Josh Birnbaum, mantan pejabat pada bank investasi Goldman Sachs menjelaskan apa yang dilakukan perusahaannya, sebelum krisis keuangan terjadi. “Divisi kami mulai mengumpulkan sekuritas jangka pendek, membeli sekuritas perorangan melalui pertukaran kredit bermasalah, sebagian besar dari para pengelola CDO eksternal yang meminta kami melakukan penawaran untuk sekuritas itu,” ujar Birnbaum.

Birnbaum terlibat dalam penjualan Collateralized Debt Obligation (CDO) tiruan. Obligasi, yang didasarkan pada utang itu, merupakan taruhan atas aset-aset yang kemungkinan dapat meraup keuntungan atau merugi. CDO itulah yang merupakan inti tuntutan pemerintah terhadap Goldman Sach karena menyesatkan para investor.

Senator Claire McCaskill menjelaskan CDO tiruan itu dalam dengar pendapat di sub-komite Senat.

“Izinkan saya menjelaskan apakah CDO itu dalam bahasa sederhana. CDO adalah perangkat sistem perbankan yang dibuat agar orang dapat melakukan taruhan dengan obligasi itu,” jelas McCaskill.

Annetta Cheek mengepalai Pusat Penggunaan Istilah Bahasa secara Lugas di Silver Spring, Maryland. LSM-nya tersebut menangani penggunaan istilah bahasa di pemerintahan dan swasta sejak tahun 2004.

Tahun ini, LSM tersebut mengadakan kejuaraan penggunaan istilah bahasa terbaik dan terburuk. Pengguna istilah bahasa terbaik memperoleh hadiah ClearMark dan pengguna istilah bahasa yang membingungkan mendapat hadiah WonderMark.

Salah satu peserta yang mendapat hadiah WonderMark adalah perusahaan komunikasi Blackberry. Cheek mengatakan, kontrak penggunaan Blackberry sangat sulit dipahami.

Cheek juga mengatakan industri layanan kesehatan dan keuangan sangat terkenal dengan penggunaan istilah-istilah yang sulit dipahami. Istilah yang dipakai industri keuangan tetap bermasalah.“Masalah dengan produk keuangan ini adalah, kalau orang benar-benar memahaminya, mereka tidak jadi membelinya,” ujar Cheek dengan jujur.

Cheek mengatakan, sejak 1990-an Badan Pengawas Sekuritas dan Pasar Modal Amerika (SEC) meminta berbagai lembaga keuangan agar menggunakan istilah yang jelas dalam memasarkan produk-produk mereka. Cheek mengatakan pemerintah harus mewajibkan perusahaan menggunakan istilah-istilah bahasa secara jelas, karena pasar tidak menangani masalah itu.

sumber : voa
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement