Jumat 07 May 2010 04:41 WIB

Indonesia Rajanya Bahan Ramuan Pangan ASEAN

Rep: C15/ Red: Budi Raharjo
Makanan
Foto: Panca/Republika
Makanan

JAKARTA--Dengan jumlah penduduk sekitar 240 juta, Indonesia menjadi konsumen terbesar (51 persen), bahan ramuan pangan di kawasan Asia Tenggara yang berpopulasi sekitar 570 juta jiwa. Karenanya, tahun ini Indonesia diberi kesempatan menjadi tuan rumah pameran bahan ramuan pangan Food Ingredients Asia (FIA) 2010.

Managing Director UBM Asia, Michiel Kruse, sebagai penyelenggara kegiatan mengatakan, pameran ini memberikan kesempatan kepada para ahli teknologi pangan, pengolahan pangan, perusahaan pangan, dan produsen di Indonesia untuk melihat inovasi serta kemajuan teknologi produksi di dunia.

''Kegiatan ini mendukung pengembangan industri bahan ramuan pangan Indonesia untuk dapat memproduksi sesuai dengan selera dan permintaan konsumen, sehingga potensi yang dimiliki Indonesia akan lebih tergali,'' jelasnya dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (6/5).

Industri bahan ramuan pangan adalah industri yang terintegrasi dan tak terpisahkan dengan industri pangan. Selama lima tahun terakhir, industri pangan Indonesia terus menunjukkan peningkatan. Tahun lalu, nilai penjualannya mencapai Rp 550 triliun. ''Peningkatan ini diikuti pula dengan peningkatan konsumsi ramuan bahan pangan yang naik hingga 41 persen dalam lima tahun terakhir atau menjadi 14,15 juta ton pada 2009,'' bunyi siaran pers tersebut.

Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Franky Sibarani menyatakan, pameran FiA 2010 dapat dimanfaatkan menjadi ajang pertemuan para pemain industri ramuan bahan pangan dan industri pangan dimana para peserta dapat bertukar pengalaman dan mendapat pengetahuan berbagai perkembangan dan inovasi bidang ramuan bahan pangan. ''Juga menjalin jejaring usaha dan bagi pengusaha Indonesia sekaligus memperkenalkan produknya ke pasar internasional'' jelasnya.

Pameran ini akan berlangsung pada 29 September-1 Oktober 2010 di JIExpo dan dihadiri peserta dari 15 negara yang berasal dari Amerika, Eropa, Australia dan Asia. Inovasi dan perkembangan yang ditawarkan termasuk mengenai ramuan bahan kesehatan, ramuan bahan alami, ramuan bahan pangan serta proses, keselamatan dan jasa pendukung lainnya. Kegiatan ini juga didukung kerjasama dengan GAPMMI, Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) dan Southeast Asian Food & Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center LPPM-IPB Bogor. n c15

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement