Jumat 07 Nov 2025 08:26 WIB

Prabowo Perintahkan Tambah Gerbong KAI, Menperin Sebut Peluang Besar bagi Industri Nasional

Rencana pengadaan 30 gerbong baru KAI jadi momentum memperkuat kemandirian industri.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Calon penumpang menunggu Kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat. Rencana Presiden Prabowo Subianto menugaskan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah 30 gerbong hingga rangkaian kereta baru dinilai menjadi kabar baik bagi industri nasional.
Foto: ANTARA /Yulius Satria Wijaya
Calon penumpang menunggu Kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat. Rencana Presiden Prabowo Subianto menugaskan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah 30 gerbong hingga rangkaian kereta baru dinilai menjadi kabar baik bagi industri nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Presiden Prabowo Subianto menugaskan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah 30 gerbong hingga rangkaian kereta baru dinilai menjadi kabar baik bagi industri nasional. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menilai kebijakan tersebut membuka peluang besar bagi pelaku industri dalam negeri untuk terlibat lebih luas dalam pengadaan komponen dan perakitan.

“Itu angin segar bagi industri nasional. Kami akan melihat kemampuan industri dalam negeri untuk menyuplai kebutuhan proyek tersebut, misalnya gerbong dan komponen lainnya,” ujar Agus kepada wartawan di New Port Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (6/11/2025).

Baca Juga

Agus optimistis PT Industri Kereta Api (INKA) dapat mengakomodasi kebutuhan proyek tersebut. Ia menilai kualitas produk INKA sudah teruji dan diakui di banyak negara.

“Saya yakin, karena PT INKA produknya sudah diekspor ke banyak negara. Jadi dari sisi kualitas, tidak ada masalah. Tapi saya ingin melihat kapasitas produksinya seperti apa. Ini kabar baik,” katanya.

Menurut Agus, proyek penambahan gerbong KAI menjadi momentum memperkuat kemandirian industri nasional. Pemerintah, katanya, akan memastikan pelaku industri dalam negeri mendapat ruang lebih besar agar nilai tambah ekonomi tidak lepas ke luar negeri.

“Soal kualitas, saya tidak khawatir karena produk INKA sudah diekspor. Mengenai kuantitas, kita akan lihat kebutuhan dari KAI nanti, apakah semuanya gerbong atau ada kebutuhan lain. Setelah itu baru kita siapkan industrinya,” tegas Agus.

photo
Rangkaian KRL produksi PT INKA tersebut merupakan pengiriman perdana dari 16 rangkaian KRL pesanan KAI Commuter yang akan menjalani uji coba di pelintasan Solo sebelum dioperasikan di Jabodetabek. - (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan dukungannya terhadap penguatan transportasi publik berbasis kereta api. Ia menegaskan pemerintah akan menambah kapasitas layanan kereta agar masyarakat mendapatkan transportasi yang lebih nyaman.

“Saya kasih petunjuk, akan kita perluas, akan kita perbesar,” ujar Prabowo saat meninjau Stasiun Manggarai dan meresmikan Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Prabowo menyetujui alokasi anggaran Rp 5 triliun bagi KAI untuk pengadaan gerbong baru dan peningkatan pelayanan. “Kalau untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu. Uangnya kita hemat demi kepentingan rakyat di atas segala kepentingan,” tegasnya.

Rencana pengadaan gerbong tersebut diharapkan tak hanya memperbaiki layanan transportasi umum, tetapi juga menggairahkan sektor manufaktur nasional. Industri perkeretaapian menjadi salah satu pendorong kontribusi industri pengolahan terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat rantai pasok dalam negeri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement