Senin 27 Oct 2025 18:46 WIB

Bank Mandiri Siapkan Rp 1,17 Triliun Buyback Saham

Aksi korporasi tersebut akan dilakukan paling lama 25 Maret 2026.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Treasury & International Bank Mandiri Ari Rizaldi saat menyampaikan Paparan Publik Laporan Keuangan Triwulan III 2025 Bank Mandiri di Jakarta, Senin (27/10/2025). Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil mencatatkan peningkatan kredit 11 persen year on year (yoy) menjadi Rp1.764,32 triliun pada kuartal III 2025, tumbuh melebihi rata-rata industri di level 7,07 persen yoy. Hal ini didukung oleh likuiditas yang stabil dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) naik 13 persen yoy lebih tinggi dari rata-rata industri 11,2 persen yoy yang turut mendorong kenaikan aset 10,3 persen yoy menjadi Rp 2.563 trillun hingga September 2025. Ke depan, Bank Mandiri terus berkomitmen menggerakan perekonomian.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Direktur Treasury & International Bank Mandiri Ari Rizaldi saat menyampaikan Paparan Publik Laporan Keuangan Triwulan III 2025 Bank Mandiri di Jakarta, Senin (27/10/2025). Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil mencatatkan peningkatan kredit 11 persen year on year (yoy) menjadi Rp1.764,32 triliun pada kuartal III 2025, tumbuh melebihi rata-rata industri di level 7,07 persen yoy. Hal ini didukung oleh likuiditas yang stabil dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) naik 13 persen yoy lebih tinggi dari rata-rata industri 11,2 persen yoy yang turut mendorong kenaikan aset 10,3 persen yoy menjadi Rp 2.563 trillun hingga September 2025. Ke depan, Bank Mandiri terus berkomitmen menggerakan perekonomian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri berencana membeli kembali sahamnya (buyback) dengan nilai maksimal Rp 1,17 triliun. Angka tersebut setara dengan 10 persen dari total modal disetor.

Aksi korporasi tersebut akan dilakukan paling lama dalam 12 bulan setelah mendapat persetujuan pemegang saham pada 25 Maret 2025 atau hingga 25 Maret 2026. Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Ari Rizaldi mengatakan pelaksanaan buyback dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi makro ekonomi serta dinamika pasar. 

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

"Dalam menjalankan buyback ini Bank Mandiri tentunya akan secara cermat mempertimbangkan kondisi makroekonomi dan juga dinamika pasar tentu saja juga memilih waktu dan mekanisme pelaksanaan yang paling optimal sehingga seluruh proses akan dilakukan dan tentu saja mengedepankan prinsip kehatian dan tata kelola perusahaan yang baik," ujar Ari dalam Paparan Publik Laporan Keuangan Triwulan III/2025 Bank Mandiri di Jakarta, Senin (27/10/2025).

Ari menuturkan, aksi korporasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan nilai bagi pemegang saham sekaligus mempertegas keyakinan terhadap prospek jangka panjang Bank Mandiri. Selain itu, saham hasil buyback juga akan dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan program kepemilikan saham bagi pegawai atau employee stock ownership program (ESOP).

 

 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement