Kamis 11 Dec 2025 07:38 WIB

KAI Salurkan Bantuan Rp 349,9 Juta untuk Korban Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Distribusi dilakukan bertahap sesuai kebutuhan di lapangan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Rangkaian kereta api (KA) melintas menuju Stasiun Gadobangkong di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (11/10/2025). Pemerintah menargetkan elektrifikasi jalur kereta komuter rute Padalarang-Cicalengka sepanjang 42 kilometer di wilayah Bandung Raya akan rampung dan dapat dioperasikan paling lambat tahun 2027 sebagai bagian dari upaya modernisasi transportasi publik di Jawa Barat yang dapat memangkas waktu tempuh perjalanan harian masyarakat secara signifikan, dari dua jam menjadi sekitar satu jam.
Foto: ANTARA FOTO/Abdan Syakura
Rangkaian kereta api (KA) melintas menuju Stasiun Gadobangkong di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (11/10/2025). Pemerintah menargetkan elektrifikasi jalur kereta komuter rute Padalarang-Cicalengka sepanjang 42 kilometer di wilayah Bandung Raya akan rampung dan dapat dioperasikan paling lambat tahun 2027 sebagai bagian dari upaya modernisasi transportasi publik di Jawa Barat yang dapat memangkas waktu tempuh perjalanan harian masyarakat secara signifikan, dari dua jam menjadi sekitar satu jam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melalui program KAI Quick Response menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp349.999.284 untuk masyarakat terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menyampaikan dukungan ini difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi melalui koordinasi intensif dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta perangkat daerah di wilayah bencana.

“Penyaluran bantuan ini dilakukan secara bertahap dengan melihat kebutuhan aktual di lapangan. Prioritas kami adalah memastikan masyarakat terdampak dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka selama masa tanggap darurat,” ujar Agus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/12/2025).

Baca Juga

Agus mengatakan perusahaan terus mengedepankan empati dan kecepatan dalam merespons kondisi darurat. Di Sumatra Utara, bantuan disalurkan pada 28 November 2025 di Posko BPBD Gedung Dharma Wanita Kota Medan.

"Bantuan senilai Rp50 juta berupa makanan siap saji, beras, mie instan, air minum, biskuit, selimut, sarung, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya diterima langsung oleh Wali Kota Medan dan Kepala BPBD Kota Medan," ucap Agus.

Agus menyampaikan penyaluran di Aceh dilakukan melalui beberapa tahap dan mencakup sejumlah kota. Pada 29 November 2025, KAI menyalurkan bantuan senilai Rp 50 juta untuk masyarakat Langsa berupa kebutuhan pokok dan perlengkapan sehari-hari. Bantuan kembali diberikan pada 9 Desember 2025 di Banda Aceh berupa sembako dan kebutuhan pokok lainnya senilai Rp50 juta. 

"Untuk Lhokseumawe, KAI telah menyiapkan bantuan tahap ketiga berupa paket sembako senilai Rp50 juta, berdasarkan pemetaan kebutuhan terbaru di daerah yang masih terdampak. Dengan demikian, total bantuan untuk Medan dan Aceh mencapai Rp200 juta," lanjut Agus. 

Sementara itu, dukungan untuk Sumatera Barat mencapai Rp149.999.284, disalurkan dalam empat tahap. Tahap pertama dilakukan pada 27 November 2025 berupa sembako, sarung, selimut, dan terpal. 

"Tahap kedua meliputi sembako, selimut, terpal, air mineral, family kits, dan tikar yang disalurkan ke BPBD Provinsi Sumatra Barat bersama anggota DPRD setempat," sambung Agus. 

Agus menyampaikan tahap ketiga diisi dengan layanan pemeriksaan kesehatan gratis serta penyediaan kantong jenazah sebagai dukungan pascabencana. Tahap keempat kembali memperkuat dukungan melalui penyerahan sembako kepada BPBD Sumatera Barat.

Selain mendukung masyarakat luas, sambung dia, KAI juga memberikan perhatian khusus kepada 155 pegawai KAI dan keluarga mereka yang turut terdampak banjir. Paket kebutuhan pokok disalurkan untuk membantu pemulihan para pegawai di berbagai wilayah.

"Kami berharap rangkaian bantuan ini dapat memperkuat solidaritas serta membantu percepatan pemulihan di seluruh wilayah terdampak banjir," kata Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement