Senin 06 Oct 2025 12:10 WIB

20 UMKM Binaan Pertamina Ramaikan MotoGP Mandalika, Produk Lokal Laris Manis

Pertamina dorong pemberdayaan ekonomi masyarakat Lombok melalui ajang internasional.

Sebanyak 20 UMKM binaan Pertamina ikut meramaikan gelaran balap dunia yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 3–5 Oktober 2025.
Foto: Dok Pertamina
Sebanyak 20 UMKM binaan Pertamina ikut meramaikan gelaran balap dunia yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 3–5 Oktober 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK — Semarak ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 tidak hanya diramaikan oleh para pembalap yang “ngebut” di lintasan Sirkuit Mandalika. Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal pun turut “tancap gas” memanfaatkan momentum besar ini.

Sebanyak 20 UMKM binaan Pertamina ikut meramaikan gelaran balap dunia yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 3–5 Oktober 2025.

Baca Juga

Kehadiran para pelaku UMKM ini menjadi wujud komitmen Pertamina dalam mendorong pemberdayaan ekonomi lokal serta membuka ruang promosi bagi produk-produk unggulan Nusantara. Mulai dari kuliner khas NTB, kerajinan tangan, produk fesyen tenun, hingga beragam oleh-oleh lokal tampil memikat di area festival Pertamina sepanjang ajang internasional tersebut berlangsung.

Dalam kunjungannya ke area UMKM, Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyapa para pelaku usaha dan mencicipi jajanan khas Lombok. Ia bahkan membeli sejumlah produk sebagai bentuk dukungan langsung terhadap usaha daerah.

“Produk UMKM di sini luar biasa. Kualitasnya sangat baik dan memiliki potensi besar untuk dikenal lebih luas,” ujar Simon, Ahad (5/10/2025).

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia memiliki arti strategis bagi Pertamina dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pertamina membawa serta UMKM binaan untuk berpartisipasi di area festival. Tahun ini ada sekitar 20 UMKM yang ikut, terutama dari wilayah Lombok dan sekitarnya. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan omzet pelaku usaha lokal dan memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat,” ujar Fadjar.

Ia menambahkan, sebagian besar produk UMKM binaan Pertamina bahkan sudah terjual habis dalam dua hari pertama penyelenggaraan.

“Tahun ini hasil penjualannya sangat positif. Banyak wisatawan domestik dan mancanegara tertarik membeli produk-produk lokal seperti makanan khas, kerajinan tangan, dan mutiara Lombok. Ini menunjukkan potensi ekonomi lokal sangat besar bila difasilitasi dengan baik,” kata Fadjar.

Melalui ajang internasional seperti Pertamina Grand Prix of Indonesia, Pertamina terus menunjukkan komitmennya menghadirkan energi yang menggerakkan masyarakat sekaligus semangat pemberdayaan ekonomi rakyat.

Sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan mendorong program-program berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement