Jumat 03 Oct 2025 14:36 WIB

Program Plasma Jadi Solusi Peningkatan Produktivitas Petani Sawit

Produktivitas Sawit Petani Labuhanbatu Masih Rendah, Program Plasma Jadi Solusi

Rep: Frederikus Bata/ Red: Intan Pratiwi
Petani Sawit
Foto: istimewa
Petani Sawit

REPUBLIKA.CO.ID,LABUHANBATU -- Produktivitas sawit petani di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara, masih rendah. Rata-rata hasil tandan buah segar (TBS) hanya sekitar 700 kilogram per hektare (ha) per tahun, terutama karena bibit yang digunakan belum bersertifikat dan praktik pemupukan belum sesuai ketentuan. Program plasma pun didorong menjadi solusi peningkatan kesejahteraan petani.

Upaya itu diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Perkebunan Milano, bagian dari Wilmar Group, dengan Koperasi Produsen Seira Mandiri Jaya di Desa Sei Rakyat, Labuhanbatu. Kesepakatan ini mencakup pembinaan teknis, akses permodalan, hingga jaminan pemasaran hasil panen bagi anggota koperasi.

Ketua Koperasi Produsen Seira Mandiri Jaya, Edi Saputra, berharap kerja sama ini mampu mengangkat produktivitas sawit petani agar mendekati standar perusahaan.

"Petani memang sudah menanam sawit, tetapi masih seadanya karena kami hanya tahu cara menanam. Dengan MoU ini, kami berharap produktivitas bisa mendekati standar perusahaan," ujarnya, dikutip Jumat (3/10/2025).

Pada tahap awal, program plasma akan mencakup 71 ha kebun, lalu diperluas menjadi 115 ha dengan melibatkan 38 petani anggota koperasi. Edi menyebut, melalui pendampingan perusahaan, pihaknya optimistis kesejahteraan petani dapat meningkat.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu, Agussalim Ritonga, mengapresiasi langkah perusahaan dalam menjalankan regulasi plasma. Ia menilai program tersebut akan memberi kontribusi nyata terhadap petani dan perekonomian daerah.

"Kami sangat mengapresiasi, karena program ini akan membawa dampak cukup besar bagi peningkatan ekonomi di daerah," katanya.

Head Social Security and License Wilmar, Yudha Adri, menegaskan pihaknya berkomitmen menjaga harmonisasi dengan masyarakat sekitar. Menurutnya, manfaat usaha perkebunan harus dapat dirasakan secara nyata oleh warga.

"Masyarakat merupakan bagian penting dalam operasional perusahaan, sehingga kami berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program bersama masyarakat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement