REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (18/9/2025) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG melemah 16,75 poin atau 0,21 persen ke posisi 8.008,43. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,92 poin atau 0,73 persen ke posisi 809,30.
“IHSG melemah setelah adanya penyesuaian defisit RAPBN 2026 yang melebar dari Rp638,8 triliun (2,48 persen PDB) menjadi Rp689,1 triliun (2,68 persen PDB),” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dari kawasan Asia, meskipun bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed telah memangkas suku bunga, Bank Sentral China (PBoC) memberi sinyal tidak akan terburu-buru melonggarkan kebijakan moneter dengan mempertahankan suku bunga reverse repo tujuh hari di level 1,4 persen.
Dari Jepang, pertemuan kebijakan Bank of Japan (BOJ) sedang berlangsung. Suku bunga diperkirakan tetap tidak berubah, sementara pejabat menimbang dampak tarif AS terhadap perekonomian Jepang yang berbasis ekspor. Diperkirakan BOJ dapat menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Oktober 2025 di tengah tanda-tanda ketahanan ekonomi Jepang.
Dari mancanegara, negosiasi dagang AS dan China berlanjut. Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan berbicara pada Jumat (19/9/2025) terkait kesepakatan dagang dan isu TikTok.
IHSG sempat dibuka menguat dan bertahan di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Namun, pada sesi kedua IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat dipimpin sektor teknologi yang naik 4,67 persen, diikuti sektor transportasi dan logistik (2,46 persen) serta kesehatan (0,86 persen). Adapun sektor barang baku melemah 0,14 persen.
Saham-saham dengan penguatan terbesar antara lain GTRA, BUVA, FISH, CLAY, dan DWGL. Sementara saham yang mengalami pelemahan terbesar yaitu OKAS, AKPI, ITMA, KETR, dan AMMR.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.437.009 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 44,54 miliar lembar senilai Rp21,93 triliun. Sebanyak 261 saham naik, 410 saham turun, dan 131 stagnan.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 538,62 poin atau 1,20 persen ke 45.329,00. Sebaliknya, indeks Hang Seng melemah 363,54 poin atau 1,35 persen ke 26.544,85, indeks Shanghai turun 44,68 poin atau 1,15 persen ke 3.831,66, dan indeks Strait Times melemah 11,16 poin atau 0,26 persen ke 4.312,62.