Ahad 05 Oct 2025 13:46 WIB

Sepekan Terakhir, IHSG Ditutup di Level 8.118 dengan Kapitalisasi Pasar Rp15.079 Triliun

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 8.118.

Rep: Eva RiantiĀ / Red: Gita Amanda
IHSG ditutup di level 8.118 dengan nilai kapitalisasi pasar menembus Rp15.079 triliun.
Foto: Republika/Prayogi
IHSG ditutup di level 8.118 dengan nilai kapitalisasi pasar menembus Rp15.079 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan pasar modal Indonesia pada awal Oktober mencatatkan kinerja yang positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 8.118 dengan nilai kapitalisasi pasar menembus Rp15.079 triliun. 

“Data perdagangan saham di BEI selama sepekan pada periode 29 September—3 Oktober 2025 ditutup mayoritas pada zona positif. Peningkatan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini sebesar 6,68 persen menjadi 2,62 juta kali transaksi dari 2,46 juta kali transaksi pada pekan lalu,” tulis BEI dalam keterangannya, dikutip Ahad (5/10/2025). 

Baca Juga

Kemudian, peningkatan turut dialami oleh rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini sebesar 5,61 persen menjadi 49,72 miliar lembar saham dari 47,08 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Nilai kapitalisasi pasar dan IHSG juga tercatat mengalami peningkatan. 

“Kapitalisasi pasar BEI juga mengalami peningkatan sebesar 1,29 persen menjadi Rp15.079 triliun dari Rp14.888 triliun pada sepekan sebelumnya. IHSG selama sepekan turut mengalami kenaikan sebesar 0,23 persen menjadi ditutup pada level 8.118,301 dari 8.099,333 pada pekan lalu,” terangnya.

Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian BEI mengalami penurunan sebesar 11,24 persen menjadi Rp25,02 triliun dari Rp28,19 triliun pada pekan sebelumnya. Adapun investor asing hingga akhir pekan ini mencatatkan nilai beli bersih Rp199,79 miliar. Dan sepanjang tahun 2025 ini investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp56,71 triliun. 

Pada pekan ini, BEI mencatatkan satu obligasi baru. Pencatatan tersebut dilakukan pada Senin (29/9/2025) untuk Obligasi Berkelanjutan IV Bank Victoria Tahap II Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Bank Victoria International Tbk. Obligasi dengan nilai pokok Rp750.000.000.000 ini memperoleh peringkat idA- (Single A Minus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), dengan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

“Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 135 emisi dari 73 emiten senilai Rp155,39 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 637 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp517,39 triliun dan 117,27 juta dolar AS, yang diterbitkan oleh 136 emiten,” terangnya. 

Adapun, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp6.423,84 triliun dan 352,10 juta dolar AS. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 7 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,13 triliun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement