REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan Chief Operational Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria. Rapat yang membahas tata kelola Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan penyusunan laporan keuangan itu berlangsung tertutup di Kompleks Parlemen, Kamis (11/9/2025).
“Rapat secara tertutup karena kan secara etika ini namanya masih pendalaman,” ujar Ketua BAKN DPR, Andreas Eddy Susetyo.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut Andreas, BAKN meminta klarifikasi dari Danantara mengenai sejumlah poin terkait tata kelola. Ia menegaskan, proses ini merupakan bagian dari penelaahan yang tidak bisa dilakukan sepotong-sepotong.
“Secara garis besar tentu kita mengharapkan adanya perbaikan, istilahnya itu hal-hal yang dianggap masih kurang,” ucap Andreas.
Selain Danantara, BAKN juga melibatkan BRI sebagai bagian dari Danantara yang menaungi penyaluran KUR. Hasil rapat ini akan dikonsultasikan dengan BPK sebelum disampaikan dalam kesimpulan resmi.
“Nanti kesimpulannya kita sampaikan. Kalau sekarang mendahului nggak bisa, nanti secara etika salah,” kata Andreas.
