REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengganti sejumlah menteri anggota Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025). Salah satu nama yang dicopot presiden adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Eks Managing Director Bank Dunia tersebut diganti oleh Ketua Dewan Komisaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.
Nama Sri Mulyani sempat diisukan mundur usai rumahnya dijarah pada Ahad (31/8/2025) oleh sekelompok massa pada kerusuhan yang terjadi di Jakarta. Meski demikian, isu tersebut terbantahkan usai beredar foto Sri Mulyani tengah menghadiri rapat kabinet.
Pantauan Republika, rapat terakhir yang dihadiri Sri Mulyani yakni rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (4/9/2025) sore. Kala itu, Presiden Prabowo Subianto mengundang rapat untuk mengulas kondisi terkini.
Dilansir dari akun Instagram Sri Mulyani, Presiden mendapat laporan dari beberapa menteri bidang ekonomi, pangan dan sosial, serta dari Gubernur Bank Indonesia tentang situasi perekonomian dan kondisi sosial terkini.
Presiden meminta perbaikan fasilitas umum yang telah dirusak dalam aksi seminggu lalu segera diperbaiki. Dalam rapat tersebut, Presiden meminta program prioritas yang memberikan manfaat rakyat langsung seperti Sekolah Rakyat, program ketahanan pangan dan Energi harus berjalan efektif agar rakyat merasakan manfaat langsung.
Presiden menjelaskan konstalasi persaingan global yang begitu dinamis yang harus diwaspadai, dan menekankan transformasi Indonesia dan membangun Indonesia sesuai konstitusi adalah tugas utama Presiden dan seluruh kabinet.
"Proses akan sulit dan panjang. Namun kita harus konsisten; memperbaiki kondisi rakyat terutama yang paling miskin, membangun pemerintah yang bersih dan efisien, memberantas korupsi dan penyelewengan,"ujar Sri Mulyani.
Lihat postingan ini di Instagram