Senin 01 Sep 2025 16:13 WIB

Zulhas Singgung Perbaikan Menyeluruh Sektor Pangan

Program MBG butuh 88 juta ton, Zulhas dorong peningkatan produksi nasional.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pemerintah terus melakukan perbaikan menyeluruh untuk memperkuat sektor pangan nasional. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pemerintah terus melakukan perbaikan menyeluruh untuk memperkuat sektor pangan nasional. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pemerintah terus melakukan perbaikan menyeluruh untuk memperkuat sektor pangan nasional. Langkah tersebut mencakup peningkatan ketersediaan lahan baru serta sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat agar ketahanan pangan semakin kokoh.

“Pemerintah terus melakukan perbaikan menyeluruh. Pertama tentu pangan, ketersediaan lahan baru, terus-menerus perbaikan bersama-sama dengan pemerintah daerah, dengan masyarakat, agar pangan kita menjadi kuat,” ujar Zulhas usai rapat koordinasi terkait Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional serta pembahasan isu-isu program waste to energy dan ketahanan pangan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Baca Juga

Meskipun Indonesia saat ini sudah mengalami surplus pangan, lanjut Zulhas, tantangan ke depan membutuhkan produksi yang lebih besar. Ia mencontohkan program MBG tahun depan yang akan menyerap kebutuhan hingga 88 juta ton.

“Memang kita surplus, tetapi kita ingin lebih kuat karena nanti ada MBG. MBG itu tahun depan 88 juta, akan menyerap banyak sekali. Oleh karena itu perlu perbaikan menyeluruh agar produksi kita bisa lebih meningkat lagi,” ucap Zulhas.

Selain pangan, Zulhas juga menyinggung upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah yang semakin mendesak. Ia menyebut peraturan presiden (perpres) terkait hal tersebut sudah rampung dan pemerintah akan menggandeng berbagai pihak untuk mempercepat penanganannya.

“Yang kedua, tadi kami baru saja menyelesaikan perbaikan menyeluruh soal sampah. Perpres sudah selesai semua, sampah yang menggunung nanti akan kita selesaikan secepat-cepatnya dengan kerja sama berbagai pihak,” lanjut Zulhas.

Ia menyampaikan, target penyelesaian regulasi perizinan diperkirakan rampung dalam tiga sampai enam bulan sehingga dapat segera diimplementasikan. Zulhas optimistis kerja sama dengan pihak terkait, termasuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

“Nanti akan kita selesaikan dalam tiga sampai enam bulan persyaratan perizinan, sehingga Danantara bisa menyelesaikan dalam tempo satu atau 1,5 tahun,” kata Zulhas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement