Kamis 28 Aug 2025 21:52 WIB

Juli 2025, Penjualan Mobil di Eropa Tertinggi Sejak April 2024, BYD Kembali Ungguli Tesla

Penjualan mobil di Uni Eropa secara keseluruhan naik 7,4 persen.

Mobil BYD Atto 1 (ilustrasi). Penjualan mobil BYD naik di Eropa sepanjang Juli 2025.
Foto: REPUBLIKA/Israr Itah
Mobil BYD Atto 1 (ilustrasi). Penjualan mobil BYD naik di Eropa sepanjang Juli 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan mobil baru di Eropa naik 5,9 persen pada Juli 2025. Ini menjadi bulan terbaik dalam lebih dari setahun ke belakang, memberikan dorongan bagi industri otomotif yang sedang kesulitan di tengah melemahnya kepercayaan konsumen, menurut data Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA) yang dirilis pada Kamis (28/8/2025).

Penjualan mobil hybrid plug-in di Uni Eropa mencatat lonjakan terbesar sejak setidaknya Januari 2023, saat ACEA mulai melaporkan angka tersebut. Sementara penjualan mobil listrik mencatat kenaikan terbesar sejak Agustus 2023.

Baca Juga

Jerman mencatat kenaikan 58 persen dan 83,6 persen dalam penjualan BEV dan PHEV masing-masing pada Juli. Negara ini pada Juni lalu mengumumkan rencana insentif mobil listrik (EV) untuk menggantikan skema subsidi yang dihapus pada 2023.

Meskipun penjualan EV meningkat, produsen mobil listrik Tesla, kehilangan pangsa pasar di Eropa untuk bulan ketujuh berturut-turut dan tertinggal dari BYD. Produsen China ini untuk pertama kalinya dimasukkan dalam data penjualan bulanan.

Industri otomotif Eropa saat ini terpuruk menghadapi tantangan, yakni tarif impor AS, persaingan dari mobil-mobil China, dan kesulitan dalam memenuhi regulasi domestik untuk adopsi EV secara menguntungkan.

CEO ACEA Ola Kaellenius menandatangani surat bersama pada Rabu kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, menyatakan bahwa target UE untuk mengurangi emisi CO2 dari kendaraan, termasuk pengurangan 100 persen untuk mobil pada 2035, tidak lagi realistis

DATA ANGKA

Penjualan di Uni Eropa, Inggris, dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) naik menjadi 1,09 juta mobil pada Juli, menurut data ACEA.

Pendaftaran kendaraan di Volkswagen dan Renault masing-masing naik 11,6 persen dan 8,8 persen secara tahunan, tetapi turun 1,1 persen di Stellantis.

Penjualan Tesla turun 40,2 persen sehingga pangsa pasarnya menyusut menjadi 0,8 persen dari 1,4 persen pada tahun sebelumnya. Penjualan BYD melonjak 225,3 persen, sehingga pangsa pasarnya menjadi 1,2 persen.

Penjualan mobil di UE secara keseluruhan naik 7,4 persen. Pendaftaran mobil listrik baterai, hybrid listrik, dan plug-in hybrid masing-masing naik 39,1 persen, 56,9 persen, dan 14,3 persen. Angka ini secara kolektif menyumbang 59,8 persen dari total pendaftaran di blok tersebut, naik dari 51,1 persen pada Juli 2024.

Penjualan mobil secara keseluruhan di Jerman naik 11,1 persen, sementara di Inggris turun 5 persen, di Prancis turun 7,7 persen, dan di Italia turun 5,1 persen. Spanyol, Polandia, dan Austria mencatat kenaikan masing-masing sebesar 17,1 persen, 16,5 persen, dan 31,6 persen.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement