Senin 18 Aug 2025 08:56 WIB

Tesla Goyah Dihajar BYD di Inggris, Tawarkan Diskon Besar untuk Perusahaan Penyewaan Mobil

Tesla juga sudah menawarkan pembiayaan tanpa bunga meskipun belum menurunkan harga.

Tesla Model 3.
Foto: Reuters
Tesla Model 3.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tesla makin keteteran melawan gempuran mobil listrik asal China. Di Inggris, Tesla mulai menawarkan diskon sampai 40 persen kepada perusahaan penyewaan mobil di Inggris untuk menopang penjualan yang menurun, seperti laporan The Times pada Senin (18/8/2025).

Langkah ini menyiasati pangsa pasar Tesla yang menyusut dengan cepat di seluruh dunia. Diskon tersebut—yang diberikan kepada pelanggan melalui rencana pembayaran bulanan yang lebih murah—juga disebabkan oleh kurangnya ruang penyimpanan untuk kendaraan Tesla, The Times melaporkan, mengutip sumber-sumber industri. Reuters berusaha mengontak Tesla, tapi belum mendapatkan respons.

Baca Juga

Sebuah Tesla Model 3, mobil terpopuler perusahaan tersebut, kini dapat disewa dengan harga terendah 252 pound (Rp5,5 juta) per bulan ditambah PPN bulan untuk kontrak 36 bulan, menurut laporan tersebut. Angka ini turun jauh dibandingkan dengan rencana pembayaran bulanan yang mencapai biaya tertinggi 600 pound (Rp13,1 juta) hingga 700 pound (Rp15,3 juta) pada setahun yang lalu.

Meskipun Tesla belum memangkas harga utama kendaraan listriknya, perusahaan milik Elon Musk tersebut menawarkan pembiayaan tanpa bunga kepada pelanggan. Hal ini dapat merugikan Tesla sekitar 6.000 pound (Rp131 juta) selama tiga tahun untuk kendaraan seharga 40.000 pound (Rp877 juta) , menurut media Inggris itu.

Penetapan harga dan diskon agresif Tesla ini terjadi di tengah upaya produsen EV Amerika Serikat itu menghadapi penurunan penjualan global yang berkepanjangan. Sebagian besar penurunan ini terpusat di Inggris dan Eropa, karena Tesla menghadapi persaingan ketat dari produk EV China di kedua wilayah tersebut.

Penjualan Tesla di Eropa juga terdampak oleh meningkatnya kemarahan publik terhadap pandangan politik dan pernyataan Musk. Apalagi, ia dianggap terhubung dengan kelompok alt-right yang inklusif dan ekstrem. Tesla mengalami serangan terhadap fasilitasnya dan boikot penjualan di Eropa hampir sepanjang 2025.

Penjualan Tesla di Inggris merosot 60 persen pada bulan Juli. Tesla hanya bisa menjual 987 unit pada bulan lalu, turun dari 2.462 pada bulan yang sama tahun 2024, menurut data terbaru dari Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT).

Penjualan Tesla disalip oleh BYD. Pada bulan Juli 2025, BYD menjual 3.184 kendaraan di Inggris, peningkatan signifikan lebih dari 314 persen dibandingkan dengan Juli 2024. Lonjakan ini berkontribusi pada total penjualan BYD tahun ini sebanyak 22.574 unit.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement