REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi BRI Life (BRI Life) mencatatkan pencapaian tertinggi pada semester I 2025. Berdasarkan data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) terkait pertumbuhan Annualized Premium Equivalent (APE) hingga semester I, BRI Life berhasil menempati posisi teratas di industri asuransi jiwa dengan mencatatkan APE sebesar Rp Rp 2 triliun.
Angka ini mencerminkan pertumbuhan signifikan sebesar 29,3 persen secara tahunan (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas dan optimalnya pada strategi bisnis BRI Life yang didukung sinergi kuat dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BRI) dan FWD Management Holding Limited (FWD).
Melalui jaringan perbankan dan industri pasar yang luas serta dengan pendekatan yang inovatif, perseroan terus menyediakan solusi perlindungan finansial terbaik bagi nasabah, memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar di industri asuransi jiwa. Direktur Utama BRI Life, Aris Hartanto, mengatakan kontribusi terbesar terhadap pencapaian ini berasal dari lini bisnis bancassurance yang menyumbang 63,2 persen atau setara Rp 1,3 triliun.
"Selain itu, lini bisnis korporasi juga menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat, yaitu melesat 216,6 persen secara tahunan (YoY) dengan nilai mencapai Rp 516,8 miliar,” kata Aris dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Pertumbuhan impresif di lini bisnis korporasi utamanya didorong oleh peningkatan signifikan pada produk asuransi kesehatan BRI Life, yang tumbuh 402,4 persen secara tahunan (YoY). "Kenaikan ini merupakan hasil dari inisiatif BRI Life dalam dua tahun terakhir untuk meningkatkan kapabilitas di sektor kesehatan, dimulai dengan pengelolaan swakelola TPA," ujarnya.
Pencapaian lain yang diraih oleh BRI Life adalah keberhasilan dalam mempertahankan pengelolaan rasio klaim dan manfaat secara optimal. Rasio klaim BRI Life tercatat lebih rendah dibandingkan rata-rata industri. Keberhasilan ini tidak terlepas dari inisiatif BRI Life pada awal tahun 2025, yang berfokus pada peningkatan layanan asuransi kesehatan melalui penyediaan layanan dan produk managed care yang inovatif.
Dari sisi kontribusi kepada pemegang saham, BRI Life juga berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 419,2 miliar, mengalami pertumbuhan 32 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, tingkat Risk Based Capital (RBC) BRI Life berada pada level 579,6 persen pada semester I, melampaui ambang batas minimum yang ditetapkan oleh OJK. Capaian ini mencerminkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan serta pengelolaan portofolio yang semakin solid dan kuat.
Menurut Aris, pertumbuhan APE sepanjang semester I menegaskan posisi BRI Life di industri asuransi jiwa nasional. Keberhasilan ini merupakan hasil dari dukungan kerja sama strategis, kolaborasi yang efektif, serta dukungan penuh dari seluruh jajaran manajemen.
"Pencapaian di Semester I di 2025 ini adalah bukti komitmen kami untuk memberikan perlindungan terbaik dan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, dan kami akan terus berinovasi dan memperluas jangkauan layanan guna mempertahankan posisi terdepan di industri,” kata Aris.