REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi BRI Life (BRI Life) menjalin kerja sama strategis dengan International Assistance, perusahaan penyedia layanan jaringan medis global. Kolaborasi ini merupakan bagian dari strategi ekspansi BRI Life dalam meningkatkan kualitas layanan dan perlindungan nasabah.
Direktur Utama BRI Life, Aris Hartanto, menyampaikan kerja sama ini menjadi momentum penting bagi perseroan dalam memperkuat daya saing di industri asuransi. “Kerja sama dengan International Assistance membuka peluang besar bagi BRI Life, untuk menghadirkan layanan dengan standar internasional, sekaligus memperluas kapabilitas perusahaan dalam menjawab tantangan global,” ujar Aris dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (22/8).
Dengan langkah ini, Aris mengatakan, BRI Life menegaskan komitmen untuk tidak hanya menjadi perusahaan asuransi jiwa yang kokoh di tingkat nasional, tetapi juga siap berkontribusi lebih luas di tingkat global. Kolaborasi ini dinilainya sebagai wujud nyata strategi memperkuat kualitas layanan dan memperluas akses perlindungan bagi nasabah.
Kolaborasi ditandai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di kantor IA International Assistance, Petaling Jaya, Selangor, Malaysia. Melalui kerja sama ini, BRI Life memperluas cakupan manfaat asuransi jiwa hingga ke level internasional, sekaligus menghadirkan kemudahan layanan administrasi klaim kesehatan lintas negara secara profesional dan efisien.
Manajemen BRI Life meyakini pengalaman dan jaringan internasional yang dimiliki International Assistance, akan menghadirkan layanan yang lebih komprehensif, terpercaya, serta relevan dengan kebutuhan masyarakat modern. "Kami meyakini keberhasilan perusahaan asuransi tidak hanya ditentukan oleh kekuatan finansial, tetapi juga oleh kemampuan untuk memahami kebutuhan nasabah, membangun kepercayaan, serta memberikan nilai tambah secara berkelanjutan,” kata Aris.
Managing Director International Assistance, Ravi Kanason, menyampaikan tren masyarakat Indonesia dalam mencari layanan kesehatan di luar negeri semakin meningkat. Dengan berkembangnya informasi mengenai layanan kesehatan global, masyarakat semakin selektif dalam memilih rumah sakit luar negeri berdasarkan kualitas, fasilitas, serta hasil pengobatan yang ditawarkan.