Senin 14 Jul 2025 10:41 WIB

Penjualan BYD Semester I 2025 di Indonesia Sudah Lewati Total Penjualan BYD di Tahun 2024 karena Ini

Penjualan BYD semester pertama 2025 naik 1.142 persen dibandingkan semester satu 2024

Peluncuran mobil listrik BYD Seal dengan teknologi baru sistem kontrol bodi DiSus yang meningkatkan kenyamanan penumpang oleh Presiden Direktur BYD Motor Indonesia Eagle Zhao di Sirkuit Mandalika, Lombok, Rabu (21/5/2025).
Foto: REPUBLIKA/Israr Itah
Peluncuran mobil listrik BYD Seal dengan teknologi baru sistem kontrol bodi DiSus yang meningkatkan kenyamanan penumpang oleh Presiden Direktur BYD Motor Indonesia Eagle Zhao di Sirkuit Mandalika, Lombok, Rabu (21/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Penjualan raksasa mobil listrik China, BYD di Indonesia semester pertama 2025 naik cukup signifikan dibandingkan tahun 2024. Bahkan jika dilihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan semester pertama 2025 ini melebihi total penjualan BYD sepanjang tahun 2024.

Data Gaikindo yang diterima Republika, Jumat (11/7/2025), menempatkan BYD di posisi enam besar penjualan mobil di Indonesia selama semester pertama 2025 di bawah Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Honda, dan Suzuki.

Baca Juga

BYD yang di dalamnya termasuk Denza berhasil membukukan penjualan sebanyak 19.825 unit di semester satu 2025. Angka ini naik sangat signifikan bahkan jika dibandingkan total penjualan BYD di 2024 yang mencapai 15.429 unit atau naik 28,4 persen.

Berdasarkan data Gaikindo penjualan BYD semester pertama 2025 dibandingkan semester pertama 2024 naik gila-gilaan sebesar 1.142 persen. Namun kenaikan tersebut karena Gaikindo baru memperoleh laporan penjualan BYD di bulan Juni 2024, yakni sebesar 1.596 unit. Meski BYD mulai melakukan penjualan di kuartal pertama 2024, data penjualan BYD di Gaikindo tercatat mulai Juni 2024. Dari Januari sampai Mei 2024 belum terdata oleh Gaikindo.

Apabila dibandingkan dengan penjualan BYD semester kedua 2024, penjualan BYD di semester pertama tahun ini juga melonjak 43,3 persen. Data Gaikindo menyebutkan penjualan BYD di semester kedua 2024 mencapai 13.833 unit. Kenaikan penjualan BYD di 2025 ini juga karena raksasa mobil China tersebut mulai 2025 menjual kendaraan listrik premium dengan merek Denza. Sedangkan di tahun lalu Denza belum dipasarkan di Indonesia.

Sementara itu, penjualan mobil di Indonesia di bulan Juni 2025 mengalami penurunan. Di tengah terpuruknya penjualan berbagai merek, Denza sebagai merek premium dari BYD mencatat rekor baru.

Denza yang baru menjual satu model itu tercatat penjualan wholesales (distribusi pabrik ke diler) 1.768 unit atau melampaui torehan Wuling dan Hyundai. Ini merupakan angka tertinggi yang dicapai Denza di semester pertama 2025.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil wholesales pada bulan Juni 2025 tercatat 57.760 unit. Turun 4,7 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
 Secara akumulatif, penjualan mobil year to date dari Januari sampai Juni 2025 mencatatkan angka wholesales sebanyak 374.740 unit. Turun dari tahun lalu yang mencapai 410.020 unit.

Begitu juga dengan retail sales.

Gaikindo mencatat, retail sales Januari-Juni 2025 sebanyak 390.467 unit. Angka itu turun dari 432.453 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Toyota mengisi posisi puncak wholesales penjualan pada Juni 2025 dengan angka 17.819 unit. Angka ini turun dari bulan sebelumnya mencapai distribusi 20.995 unit.

Begitu juga dengan retail sales-nya dengan capaian 19.824 unit, minus 1,7 persen dari bulan Mei.

Di bawah Toyota, ada Daihatsu. Penjualan Daihatsu secara wholesales menurun dari sebelumnya 11.166 unit menjadi 9.356 unit. Sedangkan penjualan retail Daihatsu naik tipis dari 9.997 unit menjadi 10.001 unit.


Mitsubishi Motors menghuni tempat ketiga dengan distribusi wholesales sebanyak 5.053 unit dan retail 5.505 unit. Suzuki dan Honda melengkapi posisi empat dan lima besar.



Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement