REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komitmen terhadap perencanaan kota modern dan ruang hidup yang hijau menjadi daya tarik utama Jakarta Garden City (JGC) di mata investor. Hal ini diungkapkan oleh Sami Miettinen, Residential & Commercial Director PT Modernland Realty Tbk., pengembang kawasan tersebut.
Menurutnya, daya saing kawasan hunian di Jakarta Timur tersebut tidak hanya terletak pada kelengkapan fasilitas, tetapi juga pada pendekatan pembangunan jangka panjang yang memperhatikan aspek lingkungan.
“Jakarta Garden City bukan hanya sebuah proyek perumahan. Ini adalah investasi jangka panjang yang didukung oleh perencanaan kota modern dan ruang hidup yang hijau. Investor melihat ini sebagai peluang yang stabil dan berkelanjutan,” ujar Sami.
Kawasan yang dikembangkan oleh PT Mitra Sindo Sukses, anak usaha PT Modernland Realty Tbk, telah menarik sejumlah pengembang asing, terutama dari Jepang dan Korea Selatan, untuk menjalin kerja sama dalam bentuk joint venture maupun pengembangan infrastruktur komersial.
Jakarta Garden City berdiri di atas lahan lebih dari 370 hektare di wilayah Cakung, Jakarta Timur. Sejak awal, kawasan ini dirancang sebagai kota mandiri yang memadukan fungsi hunian, fasilitas komersial, dan ruang terbuka hijau dalam satu kesatuan perencanaan.
Sekitar 30 persen dari total kawasan didedikasikan untuk ruang hijau, seperti taman komunitas, danau buatan, koridor hijau penghubung antarklaster, dan jalur sepeda. Pendekatan ini disebut arsiteknya sebagai city in a garden, yang menjadikan ruang hijau sebagai bagian utama dari kehidupan urban di kawasan tersebut.
Tiga klaster utama antara lain, Garden City, River Garden, dan Lake Garden dibangun dengan karakter desain dan lingkungan yang berbeda, namun tetap terhubung secara ekologis. Di jantung kawasan, berdiri AEON Mall Jakarta Garden City, pusat gaya hidup modern yang juga menjadi magnet ekonomi.
Fasilitas lain seperti IKEA, sekolah internasional (Singapore Intercultural School dan Sekolah Global Mandiri), SPBU, pasar modern, hingga rumah sakit Mayapada (dalam tahap pembangunan) turut memperkuat kelengkapan JGC. Gaya hidup aktif juga didukung oleh keberadaan fasilitas olahraga seperti Jakarta International Wall Climbing Park, clubhouse eksklusif, dan taman kota. Sebuah masjid raya di dalam kawasan turut melengkapi kebutuhan spiritual penghuni.
JGC tidak hanya berkembang secara fisik, tapi juga telah memperoleh pengakuan dari komunitas internasional. Proyek ini meraih penghargaan FIABCI Prix d’Excellence Awards untuk kategori hunian kelas menengah dan penghargaan The Best Township Masterplan dalam ajang yang sama pada tahun berikutnya.
Dari sisi konektivitas, Jakarta Garden City terhubung langsung dengan Tol JORR dan Tol Cilincing–Cibitung, serta hanya berjarak 15 menit dari Kelapa Gading. Ke depannya, kawasan ini juga akan terintegrasi dengan sistem transportasi massal berbasis rel dan jaringan LRT yang tengah dikembangkan.
Di tengah tren pertumbuhan township yang cenderung agresif dan berorientasi jangka pendek, Jakarta Garden City menunjukkan bahwa pembangunan dapat dilakukan dengan pendekatan berkelanjutan, perlahan, dan berkesadaran terhadap lingkungan. Kawasan ini tidak sekadar menawarkan tempat tinggal, melainkan menghadirkan ekosistem kehidupan urban yang seimbang antara alam, ruang, dan komunitas.