Senin 23 Jun 2025 15:28 WIB

Sedan Listrik Seal Dikbarkan Kini Dapat Menempuh Jarak 1.500 Km, Ini Kata BYD

Jarak tempuh total baterai sold-state di BYD Seal dapat mencapai 1.875 kilometer.

BYD Motor Indonesia mengumumkan harga BYD Seal di Indonesia International  Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta  Februari 2024.
Foto: Republika/Firkah Fansuri
BYD Motor Indonesia mengumumkan harga BYD Seal di Indonesia International  Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Februari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Pabrikan mobil China BYD dikabarkan mulai menggunakan teknologi baterai solid-state yang sangat dinanti-nantikan pada sedan listrik Seal. Namun perusahaan mengklarifikasi bahwa klaim daring tersebut tidak akurat: "Informasi tersebut salah. Model pertama dan spesifikasinya belum diumumkan secara resmi."

Rumor tersebut berasal dari laporan spekulatif yang menunjukkan bahwa model Seal BYD akan memulai debut baterai baru, yang menampilkan kepadatan energi yang memecahkan rekor sebesar 400 Wh/kg dan memungkinkan jangkauan berperingkat CLTC hingga 1.500 kilometer (932 mil) dari pengisian daya selama 12 menit.

Baca Juga

Beberapa laporan bahkan menyebutkan jarak tempuh total 1.875 kilometer (1.165 mil) berdasarkan estimasi pengisian daya parsial. Namun, pernyataan terbaru BYD mengklarifikasi bahwa perusahaan belum mengonfirmasi perincian ini.

Perkembangan ini mengikuti pernyataan CTO BYD Sun Huajun awal tahun ini, yang menguraikan jadwal perusahaan untuk komersialisasi baterai solid-state. Pada KTT Pengembangan Inovasi Baterai Solid-State Tiongkok 2025, Sun mengonfirmasi bahwa BYD telah mulai memasang prototipe paket solid-state ke model Seal untuk pengujian jalan.

Menurut Sun, penerapan skala demonstrasi diharapkan sekitar tahun 2027, dengan adopsi pasar massal yang ditargetkan untuk pasca-2030 setelah penskalaan produksi tercapai.

Secara internal, BYD telah menghabiskan lebih dari satu dekade mengembangkan teknologi baterai solid-state. Perusahaan mulai menguji sel solid-state 20Ah dan 60Ah tahun lalu dan dilaporkan mencapai terobosan utama dalam kepadatan energi dan kemampuan pengisian cepat.

Meskipun hasil uji awal menjanjikan, termasuk potensi paritas biaya dengan baterai lithium-ion cair saat ini pada akhir dekade ini, BYD telah menekankan bahwa produksi massal masih jauh dari harapan.

Sementara penyangkalan BYD meredam ekspektasi jangka pendek, program pengujian yang sedang berlangsung dan peta jalan jangka panjangnya menandakan niat kuat untuk memimpin gelombang inovasi baterai berikutnya.

sumber : carNewsChina.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement