Jumat 30 May 2025 13:17 WIB

Jepang Tegaskan tidak akan Beli Alutsista AS Demi Pelonggaran Tarif

Jepang pastikan pembelian peralatan pertahanan tidak terkait kebijakan tarif.

Bendera Jepang. Jepang menegaskan tidak akan membeli peralatan pertahanan dari Amerika Serikat sebagai imbalan atas pelonggaran kebijakan tarif.
Foto: techgenie.com
Bendera Jepang. Jepang menegaskan tidak akan membeli peralatan pertahanan dari Amerika Serikat sebagai imbalan atas pelonggaran kebijakan tarif.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO — Jepang menegaskan tidak akan membeli peralatan pertahanan dari Amerika Serikat sebagai imbalan atas pelonggaran kebijakan tarif. Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan Jepang, Gen Nakatani, pada Jumat (30/5/2025), menjelang putaran keempat perundingan perdagangan bilateral kedua negara.

“Pembelian semacam itu harus dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan demi menjaga perdamaian negara kami,” ujar Nakatani dalam konferensi pers, menegaskan bahwa negosiasi tarif dan isu pertahanan adalah dua hal yang terpisah.

Baca Juga

“Dalam membeli peralatan, kami akan terlebih dahulu mengkaji apa yang sesuai untuk memperkuat kemampuan pertahanan kami, kemudian menentukan model dan jumlahnya,” tambahnya. Ia menyatakan Kementerian Pertahanan akan bekerja sama dengan otoritas lain untuk menangani isu-isu terkait kebijakan tarif.

Pernyataan Nakatani muncul sehari setelah kepala negosiator tarif Jepang mengindikasikan bahwa pembelian peralatan pertahanan dari AS dapat membantu mengurangi defisit perdagangan, sekaligus menjadi alat tawar-menawar dalam perundingan bilateral.

Akazawa, yang dikenal sebagai orang dekat Perdana Menteri Shigeru Ishiba, menyampaikan kepada wartawan di Amerika Serikat bahwa dirinya akan bertemu dengan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, yang memimpin negosiasi tarif, serta sejumlah pejabat senior lainnya pada Jumat.

Sementara itu, Nakatani dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth di sela-sela KTT Keamanan Asia yang dikenal sebagai Shangri-La Dialogue, yang akan digelar di Singapura mulai Jumat.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement