Rabu 28 May 2025 05:19 WIB

Jawa Timur 'Banjir' 225 Ton Jagung, Bapanas: Penuhi Kebutuhan Peternak Ayam

Bapanas fasilitasi pengiriman jagung dari NTB ke Jawa Timur.

Jagung.
Foto: Dok Republika
Jagung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional (Bapanas) memfasilitasi mobilitas jagung dari Nusa Tenggara Barat (NTB) masuk ke wilayah Jawa Timur guna mengoptimalkan penyerapan panen petani jagung serta menjaga stabilitas pasokan dan harga di tingkat peternak.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya menjembatani petani jagung yang tengah panen raya dengan peternak unggas yang memerlukan pasokan jagung pakan sehingga kepentingan kedua belah pihak dapat dipertemukan.

Baca Juga

"Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mobilisasi jagung petani asal Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat ke Koperasi/Asosiasi Peternak Layer Kabupaten Blitar, Jawa Timur," kata Arief dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Jumlah peternak ayam di Jawa Timur cukup besar, dengan populasi ayam ras petelur mencapai 131.850.289 ekor di tahun 2024. Jawa Timur juga menjadi salah satu daerah penghasil ayam broiler tertinggi di Indonesia. Blitar, misalnya, memiliki 7.372 peternak rakyat dan 436 peternak skala perusahaan, dengan populasi ayam ras petelur mencapai 22 juta ekor. 

Para peternak ayam di Blitar misalkan, setiap hari membutuhkan lebih dari seribu ton jagung. Semuanya untuk konsumsi ternak. Konsumsi jagung yang berkualitas akan berdampak positif terhadap kualitas ayam dan telur yang dihasilkan.

B2B

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan mobilisasi jagung dilakukan secara business to business (B2B). Langkah tersebut juga demi mengantisipasi fluktuasi harga jagung di tingkat peternak dan kendala keterbatasan moda transportasi di NTB.

Ia menuturkan mobilisasi tahap pertama telah berhasil tiba dan diterima di Pelabuhan Kalimas, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (24/5). Mobilisasi tahap pertama itu menggunakan moda kapal tongkang berkapasitas 225 ton dengan keberangkatan dari Pelabuhan Bima, NTB pada Ahad (18/5).

Kemudian, lanjut Arief, mobilisasi tahap kedua dengan pemberangkatan stok jagung 225 ton dari Pelabuhan Bima pada (24/5).

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement