Rabu 21 May 2025 19:10 WIB

Gairahkan Industri Hulu Migas, Prabowo Siap Copot Pejabat yang Persulit Perizinan

Prabowo menegaskan pentingnya reformasi regulasi investasi migas.

Rep: Frederikus Dominggus Bata/ Red: Ahmad Fikri Noor
Presiden Prabowo Subianto berpidato dalam Konvensi dan Pameran Tahunan Ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) Tahun 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (21/5/2025).
Foto: BPMI Setpres
Presiden Prabowo Subianto berpidato dalam Konvensi dan Pameran Tahunan Ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) Tahun 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (21/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Presiden Prabowo Subianto meminta seluruh elemen yang mengurusi perizinan investasi untuk menyederhanakan formula perizinan, terutama di sektor industri hulu minyak dan gas bumi (migas). Presiden mengaku menerima laporan bahwa puluhan blok migas siap dilelang. Informasi tersebut dinilai penting dalam upaya menjaga ketahanan energi nasional. Karena itu, ia menekankan agar jajarannya mempermudah seluruh proses perizinannya.

"Tadi saya diberi laporan sekian puluh blok migas yang siap kita tawarkan secara besar-besaran. Saya minta badan-badan regulasi, sederhanakan regulasi. Saya ulangi, sederhanakan regulasi," kata Prabowo saat memberikan arahan dalam acara Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) di ICE BSD, Tangerang, Rabu (21/5/2025).

Baca Juga

Presiden menyebut Indonesia seperti ahli dalam menciptakan regulasi yang rumit, yang justru mempersulit diri sendiri. Ia menekankan pentingnya perubahan di lapangan.

Arahan tersebut bukan sekadar pernyataan. Prabowo menyatakan siap mengambil langkah tegas apabila masih ditemukan praktik penghambat secara masif. Menurutnya, sudah saatnya berinovasi agar berbagai tahapan proses investasi berjalan lebih lancar.

"Ini harus kita kurangi. Pejabat yang tidak mau menyederhanakan regulasi akan saya ganti, akan saya copot," ujar Prabowo.

Ia menambahkan, masih banyak anak muda yang menantikan kesempatan untuk berkarya di pos-pos strategis. Oleh karena itu, budaya lama yang menghambat proses perizinan harus diubah agar mampu menarik lebih banyak investor.

"Kalau bisa dibikin susah, kenapa dibikin gampang, saya minta ubah cara berpikir seperti itu. Cara berpikir seperti itu, tidak boleh lagi kita biarkan di republik yang kita cintai ini saudara-saudara," ujar Prabowo.

Presiden menegaskan, pemerintah sebagai regulator wajib melayani masyarakat serta mendukung semua pihak yang ingin bekerja sama dengan Indonesia. Ia berharap, manfaat dari kebijakan yang tepat dapat dirasakan masyarakat dari Sabang hingga Merauke.

"Dunia berubah, yang lamban, yang malas, yang punya pemikiran-pemikiran aneh-aneh, kita akan pinggirkan. Kita akan pinggirkan mereka-mereka yang tidak bekerja dengan baik. Sederhanakan semua proses, buat iklim sebaik mungkin untuk semua pihak yang ingin bekerja, dari luar negeri maupun dari dalam negeri," kata Prabowo.

Presiden menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi. Ia meyakini, kedaulatan suatu bangsa dijamin oleh kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan sendiri, termasuk dalam sektor energi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement