Jumat 16 May 2025 16:50 WIB

IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia

IHSG ditutup menguat 66,37 poin atau 0,94 persen ke posisi 7.106,53.

Jurnalis memantau layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (8/4/2025). IHSG dibuka anjlok 9,19 persen ke level 5.912,06 pada perdagangan Selasa (8/4/2025) di tengah gonjang ganjing penerapan kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung mengambil tindakan tegas berupa trading halt dan penyesuaian batas Auto Rejection Bawah (ARB) demi menjaga stabilitas pasar. Pada pukul 09.00 WIB, BEI menghentikan sementara perdagangan sistem JATS karena IHSG tercatat turun hingga 8 persen. Perdagangan dilanjutkan kembali pada pukul 09.30 WIB tanpa perubahan jadwal.
Foto: Republika/Prayogi
Jurnalis memantau layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (8/4/2025). IHSG dibuka anjlok 9,19 persen ke level 5.912,06 pada perdagangan Selasa (8/4/2025) di tengah gonjang ganjing penerapan kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung mengambil tindakan tegas berupa trading halt dan penyesuaian batas Auto Rejection Bawah (ARB) demi menjaga stabilitas pasar. Pada pukul 09.00 WIB, BEI menghentikan sementara perdagangan sistem JATS karena IHSG tercatat turun hingga 8 persen. Perdagangan dilanjutkan kembali pada pukul 09.30 WIB tanpa perubahan jadwal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 66,37 poin atau 0,94 persen ke posisi 7.106,53. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,73 poin atau 1,12 persen ke posisi 806,15.

“IHSG bergerak menguat di saat bursa regional Asia melemah, tampaknya dipengaruhi oleh respons pelaku pasar terhadap data ekonomi Jepang," ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus di Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Baca Juga

Pertumbuhan ekonomi (PDB) Jepang pada kuartal I- 2025 mengalami kontraksi sebesar 0,2 persen, atau lebih dalam dari prediksi pasar yang sebesar 0,1 persen.

Data ini memperkuat kekhawatiran terhadap dampak kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Presiden Trump, serta melemahnya permintaan dari mitra dagang utama, termasuk China.

Selain itu, kondisi ini menambah tekanan bagi Perdana Menteri Jepang terkait kebijakan fiskal, serta bagi Bank of Japan (BoJ) terkait kebijakan moneternya. Situasi ini mencerminkan adanya potensi moderasi ekonomi di tengah dampak kebijakan perdagangan AS.

Di sisi lain, pasar juga menantikan rilis data ekonomi China yang dijadwalkan pada pekan depan.

Sementara itu, People's Bank of China (PBoC) akan meninjau kembali suku bunga pinjaman acuannya, yang saat ini berada pada rekor terendah dalam beberapa bulan terakhir, sebagai upaya mendukung perekonomian yang sedang menghadapi tantangan.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat dimana sektor infrastruktur paling tinggi yaitu 2,35 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor energi yang naik masing-masing 1,77 persen dan 1,16 persen.

Sedangkan lima sektor terkoreksi yaitu paling dalam sektor barang konsumen non primer minus 0,55 persen, diikuti sektor properti dan sektor teknologi yang masing-masing minus 0,47 persen dan 0,43 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu COCO, SMGA, LMPI, PGEO, dan FWCT. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni DKHH, NAIK, WAPO, KBLV, dan HELI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.313.427 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,75 miliar lembar saham senilai Rp14,92 triliun. Sebanyak 325 saham naik, 291 saham menurun, dan 219 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 1,79 poin atau 0,00 persen ke 37.753,72, indeks Kuala Lumpur melemah 1,27 poin atau 0,08 persen ke 1.571,75, indeks Shanghai melemah 13,36 poin atau 0,40 persen ke 3.367,46, dan indeks Strait Times melemah 2,74 poin atau 0,07 persen ke 3.889,20.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement