Kamis 24 Apr 2025 22:58 WIB

Di Depan Forum Internasional, Begini Cara Pupuk Indonesia Jawab Tantangan Ketahanan Pangan

Pupuk Indonesia saat ini menjadi peringkat-6.

Direktur PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi
Foto: Dok Pupuk Indonesia
Direktur PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR — Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menjelaskan, pihaknya berperan sebagai aktor strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan regional melalui partisipasi aktif dalam forum internasional yang diadakan di Bali, Indonesia.

Dalam forum industri pupuk terbesar di Asia  yang mempertemukan pelaku usaha, asosiasi, dan pemerintah dari berbagai negara, Rahmad Pribadi, menyampaikan pentingnya memperkuat kolaborasi lintas negara untuk menjawab tantangan krisis pangan global, disrupsi rantai pasok dan perubahan iklim.

Baca Juga

“Forum ini bukan hanya ajang konferensi, tapi platform penting yang menyatukan para pemangku kepentingan industri pupuk dari dalam dan luar Asia. Melalui forum seperti inilah kita bisa membangun jejaring, memperkuat kerja sama, dan mendorong posisi strategis Indonesia di regional,” ujar Rahmad (24/4/2025).

Rahmad menambahkan, saat ini Pupuk Indonesia menduduki peringkat ke-6 sebagai produsen pupuk terbesar dunia. Dengan skala tersebut, Indonesia memiliki tanggung jawab strategis tidak hanya dalam menjaga ketahanan pangan nasional, tetapi juga memastikan stabilitas pasok pupuk regional.

“Ketahanan pangan nasional dan regional hanya dapat dicapai bila rantai pasoknya stabil dan kita memiliki visi bersama,” tegasnya.

Sebagai pemimpin pasar di Asia Pasifik dan Timur Tengah-Afrika Utara, dia menjelaskan, Pupuk Indonesia memperkenalkan visinya untuk menjadi perusahaan agrosolusi dan petrokimia terintegrasi berkelas dunia.

Saat ini, Pupuk Indonesia mengoperasikan lima kawasan industri pupuk dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 9,4 juta ton urea dan 4 juta ton NPK, yang tidak hanya menopang ketahanan pangan nasional, tetapi juga membuka peluang hilirisasi petrokimia dalam negeri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement