Rabu 23 Apr 2025 17:45 WIB

Bukan karena Tarif Trump, Ini Penyebab Intel PHK 21 Ribu Karyawan

Strategi baru melibatkan restrukturisasi strategi AI Intel.

Patung-patung dengan komputer dan telepon pintar terlihat di depan logo Intel dalam ilustrasi yang diambil pada tanggal 19 Februari 2024.
Foto: REUTERS
Patung-patung dengan komputer dan telepon pintar terlihat di depan logo Intel dalam ilustrasi yang diambil pada tanggal 19 Februari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Intel mengungkap rencana pekan ini untuk memangkas lebih dari 20 persen tenaga kerjanya. Menurut laporan Bloomberg News, pemutusan hubungan kerja (PHK) dilakukan dalam upaya untuk merampingkan operasi dan mengurangi inefisiensi birokrasi.

Seorang sumber, Selasa (23/4/2025), mengatakan pemutusan hubungan kerja tersebut merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk kembali berfokus pada budaya yang digerakkan oleh teknik.

Baca Juga

Perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California itu memiliki 108.900 karyawan pada akhir tahun 2024. Artinya Intel akan mem-PHK sekitar 21.780 karyawan. Pemutusan hubungan kerja ini tidak ada hubungannya kebijakan tarif yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Pemutusan hubungan kerja tersebut menandai langkah besar pertama di bawah CEO baru Lip-Bu Tan, yang mengambil alih bulan lalu untuk menghidupkan kembali pembuat chip Silicon Valley yang sedang berjuang setelah bertahun-tahun menghadapi tantangan. Bulan lalu, Reuters melaporkan bahwa Tan sedang mempertimbangkan perubahan signifikan pada metode produksi chip dan strategi kecerdasan buatannya.

Strategi baru tersebut melibatkan restrukturisasi strategi AI Intel dan penerapan pemotongan staf untuk mengatasi apa yang digambarkan Tan sebagai lapisan manajemen menengah yang bergerak lambat dan membengkak. Tak lama setelah pengangkatannya, ia memberi tahu karyawan bahwa perusahaan harus membuat "keputusan yang sulit."

Pekan lalu, Reuters melaporkan bahwa Tan sedang merestrukturisasi perusahaan dengan merampingkan tim kepemimpinannya, dengan kelompok-kelompok chip utama sekarang melapor langsung kepadanya.

PHK yang direncanakan tersebut menyusul pengurangan tenaga kerja yang signifikan pada bulan Agustus lalu, ketika Intel mengatakan berencana untuk memangkas 15 persen pekerjaannya, atau sekitar 15.000 posisi.

Pemutusan hubungan kerja pada tahun 2024, bagian dari rencana pengurangan biaya senilai 10 miliar dolar AS yang ditujukan untuk tahun ini, didorong oleh biaya tinggi, margin yang menyusut di segmen PC inti dan pusat data Intel, dan peralihan yang mahal ke chip AI - area di mana Intel telah tertinggal dari pesaing seperti Nvidia .

Pembuat chip itu dijadwalkan untuk melaporkan hasil kuartal pertamanya pada Kamis ini.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement