REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan data perdagangan saham selama sepekan terakhir, yakni periode 14—17 April 2025. Tercatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau dengan mengalami peningkatan sebesar 2,81 persen.
BEI menerangkan data perdagangan saham di BEI selama sepekan terakhir ditutup bervariasi. Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 19,22 persen menjadi 22,54 miliar lembar saham dari 18,90 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
“Peningkatan turut terjadi pada kapitalisasi pasar BEI sebesar 3,98 persen menjadi Rp 11.120 triliun dari Rp 10.695 triliun pada sepekan sebelumnya. Kemudian, pergerakan IHSG selama sepekan mengalami peningkatan sebesar 2,81 persen, ditutup pada level 6.438,269 dari 6.262,226 pada pekan lalu,” tulis BEI dalam keterangannya, dikutip Ahad (20/4/2025).
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian pekan ini mengalami penurunan, yaitu sebesar 1,01 persen menjadi 1,18 juta kali transaksi dari 1,17 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Penurunan turut terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan, yaitu sebesar 1,7 persen menjadi Rp 14,56 triliun dari Rp 14,81 triliun pada pekan sebelumnya.
Adapun, investor pada akhir pekan ini mencatatkan nilai jual bersih Rp 679,86 miliar. Dan sepanjang tahun 2025, tercatat nilai jual bersih investor asing mencapai Rp 49,55 triliun.
Diketahui, pada pekan periode 14—17 April 2025, terdapat dua pencatatan saham di PT BEI. Pada Senin (14/4/2025), perdagangan dibuka oleh PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) dalam rangka pencatatan perdana sahamnya.
FORE yang tercatat di Papan Pengembangan BEI, bergerak dalam bidang bisnis kedai kopi. FORE menjadi perusahaan ke-12 yang tercatat di BEI pada 2025 dengan total fundraised sebesar Rp 353,44 miliar.
Kemudian pada Selasa (15/4/2025), perdagangan BEI dibuka oleh PT Medela Potentia Tbk (MDLA) dalam rangka pencatatan perdana sahamnya. MDLA yang tercatat di Papan Utama BEI, bergerak pada sektor kesehatan dengan sub industri farmasi. MDLA menjadi perusahaan ke-13 yang tercatat di BEI pada 2025 dengan total fundraised sebesar Rp 658 miliar.