REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) bakal melakukan sejumlah perombakan pengurus perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 pada akhir Mei mendatang.
Perubahan itu terjadi pada tubuh Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. Calon kandidat terkuat Dirut Telkom ialah Direktur Utama yang saat ini diduduki Ririek Adriansyah.
Karier Ririek Adriansyah nyaris sempurna selama berkiprah dalam perusahaan pelat merah tersebut. Dengan segudang penghargaan antara lain mengantarkan Telkom tiga kali menjadi perusahaan terbaik dunia versi Forbes.
Telkom Indonesia ketika dipimpinnya mencatat meraih predikat 'Forbes 2023 World’s Best Employer' atau perusahaan terbaik dunia. Juga mempertahankan posisi Telkom selama 3 tahun berturut-turut. Capaian tersebut menjadi prestasi tersendiri bagi Telkom, sebanyak 265 perusahaan keluar dari daftar Forbes World’s Best Employer.
Ririek bahkan pernah menjabat sebagai Dirut Telkomsel pada periode 2015-2019. Maka tercatat dia sudah memimpin perusahaan pelat merah tersebut selama 14 tahun. Pengalaman dan rekam jejaknya yang dimilikinya dianggap paling relevan kembali menjadi Dirut Telkom.
Telkom mengusung misi besar perusahaan untuk menuju transformasi digital menjadi pemain global. Ririek pernah menjabat sebagai Direktur Wholesale and International Businesses (WIBS) Telkom Indonesia pada periode 2013-2015, kemudian Direktur Compliance and Risk Management Telkom Indonesia periode 2012-2013, dan Direktur Telin pada periode 2011-2012.
Menurut Direktur Eksekutif CBA Uchok Sky Khadafi, sejumlah penghargaan bergengsi yang berhasil diraih di masa kepemimpinan Ririek Adriansyah merupakan capaian yang perlu diberikan apresiasi.
"Saya kira itu merupakan capaian yang patut diapresiasi. Sebab, sejumlah penghargaan bergengsi yang berhasil diraih itu bukanlah perkara mudah. Diperlukan leadership yang kuat untuk mencapai itu semua," kata Uchok.
Pada 2020, Ririek Adriansyah menerima penganugerahan Bintang Jasa Nararya yang diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Penganugerahan itu tak lepas dari pencapaian TelkomGroup dalam mewujudkan kedaulatan negara melalui telekomunikasi dengan menghadirkan layanan fixed dan seluler secara masif di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Frost & Sullivan Asia-Pasifik menobatkan Telkom sebagai "2019 Indonesia IoT Services Provider of the Year". Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Melvin Leong, Director Energy & Environment Frost & Sullivan tersebut di ajang Frost & Sullivan 2019 Asia Pacific Best Practices Awards yang digelar di Hotel St. Regis, Singapura,
Kala itu, TelkomGroup secara total mendapatkan empat penghargaan dalam ajang tersebut yakni 2019 Indonesia IoT Services Provider of the Year untuk Telkom Indonesia, 2019 Indonesia Data Center Services Provider of the Year untuk Telkomsigma serta dua penghargaan untuk Telkomsel yaitu 2019 Indonesia Telecom Services Provider of the Year dan 2019 Indonesia Mobile Data Services Provider of the Year.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sosoknya memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mampu mendorong pengambilan risiko dan inovasi dan menerapkan nilai dan visi perusahaan.
"Sikap, perilaku, dan kemampuan yang dapat menginspirasi dan menggerakkan orang lain. Pemimpin yang baik, dapat membangun hubungan yang solid dengan anggota tim," ucap Uchok.
Selain itu, sosoknya memiliki pemahaman yang mendalam tentang tujuan jangka panjang dan strategi untuk mencapai suatu target. Serta mendorong kolaborasi dan kerja tim yang efektif.
"Membuat tujuan yang spesifik dan terukur agar setiap anggota tim memahami peran mereka dalam mencapainya. Oleh karena itu, Ririek pantas menjabat Dirut Telkom kembali," imbuh Uchok.