REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Telkom Group kembali menggelar Digiland Run. Pada edisi tahun ini, acara tersebut akan berlangsung di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada 18 Mei 2025. 

VP Corporate Communication (Corcom) Andri Herawan menjelaskan segala sesuatu berkaitan dengan event tersebut. Pada Digiland 2025, mereka menggandeng Telkomsel di internal. Lalu, secara eksternal Telkom Group berkolaborasi dengan berbagai Komunitas.

"Terus apa lagi yang baru dari Digiland 2025? (Sekarang) kita sudah mendapatkan sertifikasi internasional. Kalau tahun lalu, kita statusnya sanctioned by PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia)," kata Andri dalam media gathering di Jakarta, Kamis (10/4/2025).

Berikutnya, peserta tahun ini, lanjut dia, lebih banyak dari edisi 2024. Sebelumnya di angka 10 ribuan pelari, sekarang naik ke 12.500. Berlanjut ke total hadiah yang mencapai Rp 500 juta.

Kemudian dari sisi hiburan. Pada Digiland 2024 menampilkan Dewa 19 sebagai guest star. Pada edisi 2025, akan hadir Sheila On 7. Selain band asal Yogyakarta itu, beberapa di antaranya ada Padi Reborn, Bernadya, Project Pop, dan sebagainya.

"Di Istora (Senayan), nanti kita update terus," ujar Andri. 

VP Brand and Marketing Communication Telkomsel Abdullah Fahmi menambahkan.Tahun ini sebagai bagian dari Telkom Group mereka ikut meramaikan. Tema besarnya tentang olahraga, kesenian, teknologi.

"Jadi di hari itu full entertainment, full teknologi, full, dan full kesenian. Jadi kebutuhan jasmani dan rohaninya terpenuhi."

Mengenai kategori, ada 5K, 10 K, dan Half Marathon (21 K). "Nanti road to Digiland Run 2025, kita akan coba update beberapa kegiatan lagi," ujar Fahmi.

Pembelian tiket Digiland 2025, jelas dia, juga bisa melalui aplikasi My Telkomsel atau website digiland.co.id. "Teman-teman mohon diinformasikan ke masing-masing medianya, betapa banyaknya benefit mengikuti acara Digiland Run," kata Fahmi.

Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung memperjelas perihal sertifikasi internasional pada event ini. Sertifikasi tersebut dari World Athletics. Itu merupakan induk olahraga atletik dunia. 

"Digiland Run ini baru kali kedua diselenggarakan tapi sudah mendapatkan label internasional dari World Athletics. Itu harus kita apresiasi," ujar Tigor.

Ia menerangkan yang mendapat label internasional itu untuk kategori 10K dan HM (21K). Artinya, hasilnya dipertanggujawabkan oleh federasi resmi dunia. Jika ada yang memecahkan rekor, akan tercatat di World Athletics.

Ikuti Whatsapp Channel Republika