Rabu 16 Apr 2025 08:47 WIB

Realisasi KUR Kuartal I Capai Rp 57,51 Triliun

KUR disalurkan kepada kurang lebih 1,014 juta debitur di seluruh Indonesia.

Kementerian Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) mencatat pencapaian realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada kuartal pertama tahun ini telah mencapai Rp 57,51 triliun.
Foto: Dok Republika
Kementerian Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) mencatat pencapaian realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada kuartal pertama tahun ini telah mencapai Rp 57,51 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) mencatat pencapaian realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada kuartal pertama tahun ini telah mencapai Rp 57,51 triliun. KUR disalurkan kepada kurang lebih 1,014 juta debitur di seluruh Indonesia.

Menteri UMKM Maman Abdurrahman juga menyoroti besarnya alokasi KUR untuk sektor produksi. Sebanyak Rp 33,86 triliun atau 58,9 persen dari total penyaluran KUR pada kuartal pertama ini telah disalurkan ke sektor-sektor produktif.

Baca Juga

Meskipun demikian, Maman mengakui angka realisasi KUR pada kuartal pertama ini masih di bawah 25 persen dari target penyaluran KUR tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp 300 triliun. Menanggapi hal tersebut, Maman menyatakan optimistis penyaluran KUR dapat mencapai target yang telah ditetapkan.

“Insya Allah kami siap mengejar target yang telah ditetapkan,” kata dia, dikutip Rabu (16/4/2025).

Selain fokus pada penyaluran KUR, Maman menjelaskan bahwa pihaknya juga terus berupaya mendorong kemudahan berusaha bagi pelaku UMKM.

Hingga saat ini, tercatat sebanyak kurang lebih 12,3 juta Nomor Induk Berusaha (NIB) telah berhasil diterbitkan dari target sekitar 15 juta. Pada kuartal pertama ini saja, Maman menyebut percepatan penerbitan NIB berhasil mencapai sekitar 739 ribu NIB.

Dalam upaya mendukung daya saing produk UMKM, Maman mencatat kemajuan signifikan dalam penerbitan sertifikasi halal dan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) Bina UMK.

Pada kuartal pertama, sebanyak kurang lebih 25 ribu sertifikat halal telah diterbitkan untuk sekitar 162.754 produk, dari target nasional sekitar 3,5 juta sertifikat halal.

Sementara itu, sertifikasi SNI Bina UMK telah diberikan kepada kurang lebih 94.530 pengusaha UMKM dari total target sekitar 926.696 UMKM yang berpotensi memiliki produk ber-SNI.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement