Selasa 08 Apr 2025 21:09 WIB

PTBA Cetak Laba Bersih Rp 5,10 Triliun, Pendapatan Naik 11 Persen

Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 42,76 triliun.

Rep: Frederikus Dominggus Bata/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja melintas di dekat kapal tongkang pengangkut batubara di kawasan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Pekerja melintas di dekat kapal tongkang pengangkut batubara di kawasan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID, mampu menjaga kinerja baik di tengah berbagai tantangan sepanjang 2024. Pada periode ini, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 42,76 triliun, tumbuh 11 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Berkat pertumbuhan pendapatan tersebut, Perseroan sukses mencetak laba bersih Rp 5,10 triliun dan EBITDA Rp 8,30 triliun. Total aset perusahaan per 31 Desember 2024 sebesar Rp 41,79 triliun, tumbuh 8 persen secara tahunan," kata Corporate Secretary PTBA Niko Chandra, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (8/4/2025).

Baca Juga

Kenaikan pendapatan, jelas Niko, terutama ditopang oleh penjualan ekspor yang mencapai 20,26 juta ton atau naik 30 persen secara tahunan. Penjualan domestik juga meningkat 6 persen secara tahunan menjadi 22,64 juta ton. Total penjualan pada 2024 mencapai 42,89 juta ton atau tumbuh 16 persen secara tahunan.

Penjualan batu bara PTBA didominasi oleh pasar domestik. Namun secara bauran, porsi ekspor semakin meningkat. Saat ini, porsi pasar domestik sebesar 53 persen dan ekspor 47 persen.

"Perseroan berhasil merealisasikan belanja modal sebesar Rp 2,35 triliun sepanjang 2024, meningkat 17 persen secara tahunan. Belanja modal ini terutama untuk pengembangan bisnis, di antaranya pengembangan angkutan batu bara Tanjung Enim-Keramasan," ujar Niko.

Kinerja baik dapat dicapai meski terdapat berbagai tantangan, di antaranya koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar. Rata-rata indeks harga batu bara ICI-3 terkoreksi 12 persen secara tahunan dari 84,76 dolar AS per ton pada 2023 menjadi 74,19 dolar AS per ton di 2024. Sedangkan rata-rata indeks harga batu bara Newcastle terkoreksi 22 persen secara tahunan menjadi 134,85 dolar AS per ton pada 2024, dari 172,79 dolar AS per ton pada 2023.

Oleh karena itu, PTBA terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja baik. Perseroan juga konsisten mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal. Cost leadership ini tergambar dari pengendalian nisbah kupas (stripping ratio) yang pada 2024 sebesar 6,23x. Nisbah kupas tersebut masih di bawah target 2024 yang mencapai 6,44x.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement