Selasa 01 Apr 2025 12:05 WIB

H2 Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel

Pemenuhan stok gudang Bulog harus dilakukan secara tepat.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengapresiasi kinerja jajaran Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: dok. kementan
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengapresiasi kinerja jajaran Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengapresiasi kinerja jajaran Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Apresiasi ini disampaikan Mentan usai menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke 4 Gudang Bulog di Kabupaten Bone pada hari kedua Lebaran 1446 Hijriah.

Dalam kunjungan ini, Mentan memantau langsung stok dan pergerakan masuknya gabah hasil panen petani di semua gudang. Untuk diketahui, Di Sulsel, stok gabah yang tersedia saat ini mencapai 186 ribu ton dan merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga

“Saya suka cara kerjanya Pimwil bulog yang konsisten melakukan serapan gabah sehingga stoknya besar,” ujar Amran dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (1/4/2025).

Mentan mengatakan angka sebesar itu adalah angka sementara yang kemungkinan besar akan bertambah banyak. Amran pun meminta agar stok yang ada saat ini dapat mencapai 700 ribu ton sehingga Sulawesi Selatan mampu mencatatkan sejarah dalam memenuhi stok beras dan gabah.²m

“Sulawesi Selatan bisa gak capai 500 ribu ton. Dan kalau bisa capai 700 ribu ton lebih bagus. Kalau mencapai 700 ribu ton lapor ke saya yah,” ucap Amran.

Menurut Amran, pemenuhan seluruh gudang bulog dalam rangkaian serapan gabah panen raya petani adalah mutlak yang harus dilakukan secara cepat dan singkat. Hal ini mengacu pada arahan Presiden Prabowo yang meminta capaian swasembada dalam waktu singkat.

“Sesuai arahan Bapak Presiden serapan gabah bulog harus mencapai tiga juta ton untuk menuju swasembada. Dan kita optimis karena petani sudah bekerja keras memenuhi produksi dalam negeri,” kata Amran. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement