Jumat 28 Mar 2025 06:10 WIB

Blue Bird Catat Pendapatan Rp 5,04 Triliun pada 2024

Pendapatan Blue Bird pada 2024 meningkat 14 persen dibandingkan 2023.

Sopir bersiap berkendara usai mengisi daya mobil listrik di Kantor Operasional Blue Bird, Jakarta, Senin (26/6/2023). PT Blue Bird Tbk Catat pertumbuhan pendapatan sebesar 14 persen.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sopir bersiap berkendara usai mengisi daya mobil listrik di Kantor Operasional Blue Bird, Jakarta, Senin (26/6/2023). PT Blue Bird Tbk Catat pertumbuhan pendapatan sebesar 14 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Blue Bird Tbk (Bluebird) mencatat pendapatan pada 2024 mencapai Rp 5,04 triliun. Kenaikan pendapatan ini didorong dari ekspansi dan diversifikasi layanan bisnis, meningkatnya permintaan, serta optimalisasi teknologi.

"Pendapatan Rp 5,04 triliun pada 2024, menandakan pertumbuhan 14 persen dibanding tahun sebelumnya (2023). Hasil ini menandakan konsistensi Perseroan dalam menjaga pertumbuhan double digit selama tiga tahun berturut-turut," kata Direktur Utama PT Bluebird Adrianto Djokosoetono dalam keterangan di Jakarta, Jumat (28/3/2025).

Baca Juga

Dia menyebutkan, dari sisi profitabilitas, pihaknya membukukan ebitda sebesar Rp 1,2 triliun atau tumbuh 9 persen secara year on year (yoy). Catatan positif itu selaras dengan peningkatan laba bersih perseroan yang mencapai Rp 593 miliar atau meningkat 28 persen secara yoy.

Sejalan dengan transformasi menjadi perusahaan mobility as a services, torehan positif perseroan juga diiringi peningkatan kontribusi layanan taksi dan nontaksi seperti rental, bus, shuttle, serta layanan lainnya.

Pendapatan segmen layanan taksi meningkat 12 persen, sementara pendapatan layanan rental, bus, shuttle, serta layanan lainnya meningkat hingga 19 persen.

Hal itu didorong dengan penambahan sekitar 1.200 armada baru seluruh segmen layanan, menjadikan total armada beroperasi mencapai lebih dari 24.000 unit, termasuk untuk layanan mobilitas Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Premium Cititrans Busline yang telah diluncurkan awal 2024.

Andra, sapaan akrab Direktur Utama PT Bluebird Adrianto Djokosoetono, mengungkapkan bahwa peningkatan kinerja itu sejalan dengan strategi Bluebird untuk menjaga relevansi dengan konsumen.

"Kami beradaptasi dengan kebutuhan mobilitas yang semakin dinamis. Bluebird menghadirkan kemudahan aksesibilitas, metode transaksi yang fleksibel, dan beragam solusi mobilitas untuk tiap kebutuhan," ujarnya.

Bluebird terus menghadirkan inovasi dalam kemudahan akses layanan, salah satunya melalui kerja sama dengan berbagai platform digital. Sementara itu, aplikasi MyBluebird semakin diandalkan oleh pelanggan, mencatatkan kontribusi hingga 35 persen selama 2024.

Dengan pilihan transaksi yang lebih praktis, penggunaan pembayaran nontunai meningkat hingga 61 persen pada 2024.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement