Senin 31 Mar 2025 02:00 WIB

Simak Strategi Keuangan Cerdas 2025

Penting memprioritaskan pengeluaran, mengurangi pemborosan, dan menyisihkan dana.

Tahun 2025 menjadi tahun penuh tantangan ekonomi bagi masyarakat Indonesia sehingga membutuhkan perencanaan keuangan pribadi yang matang. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Tahun 2025 menjadi tahun penuh tantangan ekonomi bagi masyarakat Indonesia sehingga membutuhkan perencanaan keuangan pribadi yang matang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2025 menjadi tahun penuh tantangan ekonomi bagi masyarakat Indonesia sehingga membutuhkan perencanaan keuangan pribadi yang matang. Perusahaan konsultan pajak dan asuransi, Grant Thornton Indonesia berbagi panduan strategi untuk membantu individu menghadapi ketidakpastian seperti inflasi, kenaikan biaya hidup, serta ketidakpastian pendapatan dan lapangan kerja.

"Di tengah ketidakpastian ekonomi, penting bagi masyarakat untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengelola keuangan mereka," ujar CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Berikut beberapa langkah strategis yang dapat diterapkan individu dalam mengelola keuangan pribadi di antaranya:

Mengelola Arus Kas Secara Efektif

Penting untuk memprioritaskan pengeluaran, mengurangi pemborosan, dan menyisihkan dana darurat yang mencukupi kebutuhan minimal selama 3 hingga 6 bulan.

Diversifikasi Investasi

Hindari menempatkan semua dana di satu jenis investasi. Kombinasikan aset berisiko rendah seperti deposito dengan investasi berisiko lebih tinggi namun berpotensi hasil besar seperti saham atau reksadana.

Melindungi Aset dengan Asuransi

Pastikan aset-aset penting seperti kesehatan, properti, dan kendaraan terlindungi oleh asuransi. Ini dapat membantu mengurangi beban keuangan akibat kejadian yang tidak terduga.

Memperkuat Literasi Keuangan

Memahami produk keuangan dan risiko yang terkait dapat membantu mengambil keputusan yang lebih bijak dalam mengelola keuangan pribadi.

Memiliki Rencana Keuangan Jangka Panjang

Fokus pada tujuan jangka panjang, seperti dana pendidikan, pembelian rumah, atau pensiun, dapat membantu menjaga disiplin keuangan meskipun ada gangguan ekonomi.

Johanna menyampaikan, perencanaan keuangan yang matang dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan adalah kunci untuk tetap stabil dan tangguh. Menurut dia, keuangan yang sehat bukan hanya soal menabung, tetapi juga bagaimana mengelola risiko, merencanakan masa depan, dan membuat keputusan investasi yang bijaksana.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement