REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk menata kembali prioritas hidup agar lebih terarah dan merenungkan berbagai keputusan besar dalam hidup, termasuk perencanaan jangka panjang yang berdampak pada masa depan Anda dan keluarga.
Selama Ramadhan, Anda akan dihadapkan dalam menentukan berbagai pilihan. Misalnya, menentukan akan berlebaran di rumah orang tua atau mertua, memilih mudik menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi, hingga mengatur pengeluaran serta memprioritaskan keuangan sesuai target yang telah ditentukan.
Salah satu keputusan penting yang juga bisa dipertimbangkan adalah mengambil kredit kepemilikan rumah (KPR) saat Ramadhan kali ini.
Seperti yang diketahui, pengajuan KPR membutuhkan pertimbangan matang dan perencanaan keuangan yang cermat, seperti suku bunga, biaya tambahan, dan skema cicilan yang berubah.
Sebelum Anda memutuskan untuk mengambil KPR, tak ada salahnya mempertimbangkan berbagai aspek secara menyeluruh. Berikut beberapa tip yang dapat Anda ikuti setelah merenungkanya selama Ramadhan kali ini.
Perhatikan suku bunga yang ditawarkan
Salah satu daya tarik utama produk KPR adalah suku bunga. Namun, perlu dipahami secara rinci bahwa terdapat beberapa jenis suku bunga, yaitu suku bunga tetap (fixed) dan mengambang (floating).
Suku bunga fixed memberikan kepastian jumlah cicilan dalam jangka waktu tertentu, biasanya pada tahun-tahun awal. Sebaliknya, suku bunga floating dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti pergerakan pasar.
Pastikan Anda mendapatkan informasi yang lengkap dan jelas terkait jenis suku bunga, tenor, serta simulasi cicilan yang harus dibayarkan pada masa mendatang. Jangan ragu untuk bertanya kepada pihak bank terkait detail tersebut.