Selasa 18 Mar 2025 14:59 WIB

Dirut BEI: Volatilitas IHSG Terdampak Sentimen Global

Volatilitas IHSG lebih disebabkan oleh berbagai akumulasi sentimen.

Pekerja melintas didekat layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (28/2/2025).Pada penutupan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, turun 214,85 poin (3,31 persen) pada level 6.270,60.
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja melintas didekat layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (28/2/2025).Pada penutupan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, turun 214,85 poin (3,31 persen) pada level 6.270,60.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lebih disebabkan oleh berbagai faktor dari tingkat global. Menurutnya, kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) terhadap negara mitra dagangnya telah menyebabkan dampak negatif ke berbagai negara berkembang, termasuk Indonesia.

"Kita lihat penurunan indeks sejak minggu lalu, wajar beberapa isu global terjadi, beberapa hal yang terjadi saat ini mereka (investor) wait and see. Kebijakan Donald Trump berdampak cukup signifikan," ujar Iman di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Baca Juga

Iman menjelaskan, volatilitas IHSG lebih disebabkan oleh berbagai akumulasi sentimen, tidak hanya berasal dari tingkat domestik. "Penurunan IHSG akumulasi dari berbagai hal, tidak hanya bicara domestik, bicara fundamental perusahaan bagus, laporan keuangan tahun 2023 lebih baik dari 2024," ujar Iman.

Dalam kesempatan ini, Iman Rachman ditemani Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif OJK Inarno Djajadi, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik dan jajaran direksi BEI lainnya menerima kunjungan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Dalam kunjungannya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad ditemani Ketua Komisi XI DPR RI Muhamad Misbakhun, Wakil Ketua Komisi XI Mohamad Hekal, Wihadi Wiyanto, serta Putri Komarudin dan Wakil Ketua Komisi XI Fauzi Amro.

BEI melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).

Pembekuan perdagangan dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai lebih dari 5 persen. Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (18/3), IHSG tercatat ditutup melemah 395,87 poin atau 6,12 persen ke posisi 6.076,08. Sementara itu, indeks LQ45 tercatat turun 38,27 poin atau 5,25 persen ke posisi 691,08.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement