REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) menggandeng TNI Angkatan Darat (AD) dan PT Perkebunan Nusantara I untuk mengoptimalkan lahan untuk mengimplementasikan program Agro Forestry di Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim) di atas lahan seluas 1.000 hektare. Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengatakan hal ini merupakan strategi optimalisasi lahan dan pencegahan kerusakan lingkungan.
"Kolaborasi ini dimulai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pupuk Indonesia dengan TNI AD mengenai Program Environment Sosial Governance (ESG) dalam mendukung upaya penguatan binter melalui kegiatan ketahanan pangan dan bersatu dengan alam," ujar Rahmad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (17/3/2025).
Rahmad menyampaikan kolaborasi bersama TNI AD dan PT Perkebunan Nusantara I ini wujud nyata Pupuk Indonesia dalam menjalankan operasional usahanya selalu memperhatikan aspek lingkungan dan menerapkan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs). Pupuk Indonesia bersama stakeholder, lanjut Rahmad, mengoptimalkan lahan yang belum dimanfaatkan, baik itu lahan milik TNI AD maupun milik PT Perkebunan Nusantara I dalam mitigasi perubahan iklim.
"Program ini sekaligus menjadi strategi Pupuk Indonesia untuk penyerapan karbon atau dekarbonisasi, dalam rangka mewujudkan Net Zero Emission (NZE) yang ditarget pemerintah pada 2060," sambung Rahmad.
Rahmad mengatakan terdapat 1.000 hektare lahan yang akan menjadi sasaran program penanaman pohon Agro Forestry dalam kerja sama tersebut. Rahmad menjelaskan lahan-lahan tersebut tersebar di berbagai wilayah di Jawa Barat dan Jawa Timur, antara lain di Kabupaten Bandung, Purwakarta, Cianjur dan Sukabumi untuk wilayah Jawa Barat, dan rencana akan dilaksanakan di Malang, Jawa Timur.
"Ribuan hektare lahan tersebut akan banyak ditanami pohon jenis buah-buahan sehingga program ini memberikan dampak positif dalam program swasembada pangan nasional yang terus dipercepat pemerintah," ucap Rahmad.
Sebagai contoh, Rahmad mengatakan di wilayah Purwakarta, Jawa Barat, Pupuk Indonesia bersama dengan TNI AD dan PT Perkebunan Nusantara I menanam sebanyak 56.220 bibit pohon dengan berbagai jenis, khususnya buah-buahan di atas lahan 200 hektar. Di sini, Pupuk Indonesia juga melibatkan masyarakat, sehingga pohon-pohon yang ditanam memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan.
"Program Agro Forestry Pupuk Indonesia Grup merupakan inovasi sosial yang saat ini menjadi program andalan di Pupuk Indonesia. Melalui program ini Pupuk Indonesia bisa membantu penghijauan dan mewujudkan Indonesia lebih sehat di masa depan," kata Rahmad.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjelaskan program ini berjalan secara bertahap dan mampu memberikan manfaat nyata. Program ini dulu diawali di atas lahan seluas 10 hektare, kemudian meningkat menjadi 200 hektare, dan sekarang tembus 1.000 hektare.
"Jawa Barat menjadi contoh, saya ajak lagi wilayah lain, saya yakin program penanaman pohon Agro Forestry mampu membawa perubahan positif dengan cepat, menjadi bukti nyata dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat sekitar," kata Maruli.