Sabtu 15 Mar 2025 16:45 WIB

Segera IPO, Medela Potentia Tawarkan Harga Awal Rp 180-Rp 230 per Saham

Medela menawarkan sebanyak 3,5 miliar lembar saham.

Pekerja melintas didekat layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (28/2/2025).Pada penutupan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, turun 214,85 poin (3,31 persen) pada level 6.270,60.
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja melintas didekat layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (28/2/2025).Pada penutupan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, turun 214,85 poin (3,31 persen) pada level 6.270,60.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Medela Potentia Tbk (MDLA) berencana melangsungkan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), dengan menawarkan harga penawaran awal (bookbuilding) kisaran Rp 180 hingga Rp 230 per lembar saham. Periode bookbuilding ialah 11 Maret hingga 17 Maret 2025.

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 3,5 miliar lembar saham atau setara 25 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh, sehingga berpotensi mengumpulkan dana sebesar Rp 805 miliar dalam IPO pada 15 April 2025.

Baca Juga

Presiden Direktur Medela Potentia Krestijanto Pandji dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (15/3/2025), menjelaskan dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk mendukung rencana strategis dalam inovasi dan ekspansi secara global.

Ia menyebut perseroan mengambil langkah ini untuk memperkuat posisi sebagai salah satu pemimpin dalam industri pelayanan kesehatan berkualitas tinggi di Indonesia maupun regional Asia Tenggara.

"Kami berkomitmen untuk berinvestasi dalam teknologi, infrastruktur, dan inovasi produk untuk mendukung kebutuhan layanan kesehatan Indonesia yang terus berkembang," ujar Krestijanto.

Ia melanjutkan komitmen ini sejalan dengan visi perseroan menjadi grup layanan kesehatan global terpercaya, serta memberikan nilai signifikan kepada pelanggan dan mitra bisnis.

"Dalam mewujudkan visi itu, kami berfokus pada penyediaan rantai pasokan serta jaringan distribusi yang kuat dan luas. Kemudian menerapkan sistem dan teknologi mutakhir, memastikan standar kualitas tertinggi dalam setiap produk, serta membangun talenta tim terbaik," ujar Krestijanto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement